Minggu, 5 Oktober 2025

POPULER REGIONAL: 10 Orang Jadi Korban Pembacokan di Kediri | Kisah Pasutri Punya 16 Anak Kandung

Berita populer regional mulai 10 orang di Kediri menjadi korban pembacokan hingga pasutri punya 16 orang anak.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Miftah
Tribunnews.com/Istimewa
Ilustrasi 10 orang di Kabupaten Kediri menjadi korban pembacokan. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir.

Rangkuman berita dimulai 10 orang di Kabupaten Kediri, Jawa Timur menjadi korban pembacokan.

Insiden nahas terjadi di Desa Pojok Kecamatan Wates, Senin (7/3/2022).

Kemudian ada update insiden penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.

Baca juga: POPULER Internasional: Ukraina Serang Kapal Perang Rusia | Rencana Polandia Kirim Bantuan Jet Tempur

Jenazah 8 korban berhasil dievakuasi pada Senin (7/3/2022) siang.

Terakhir, kisah pasangan suami istri di Kabupaten Kolaka Utara yang memiliki 16 orang anak kandung.

Mereka terdiri dari 8 wanita dan 8 pria.

Untuk selengkapnya, berikut rangkuman berita populer regional dari sejumlah daerah di Indonesia:

1. 10 Orang Jadi Korban Pembacokan di Kediri: Empat Orang Meninggal Dunia

Sepuluh orang menjadi korban pembacokan di Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri Jawa Timur pada Senin (7/3/2022).

Akibatnya dikabarkan 4 orang meninggal dunia dan 6 alami luka-luka akibat peristiwa berdarah tersebut.

Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha saat dikonfirmasi TRIBUNMATARAMAN.COM mengatakan jika saat ini ada korban luka sedang dibawa ke Rumah Sakit.

"Sementara ini kami masih mendalami dan untuk pelaku pembacokan sudah kita amankan," ujarnya Senin (7/3/2022).

Lanjut AKP Rizkika, jumlah korban berjumlah 10. Namun AKP Rizkika belum merincikan berapa yang meninggal dan terluka.

"Korban berjumlah 10 orang, kita dapatkan informasi pembunuhan ini jam 1 siang. Saat ini kita masih mengumpulkan keterangan saksi," imbuhnya.

Baca selengkapnya.

2. Jenazah Korban Penembakan KKB di Distrik Beoga Berhasil Dievakuasi ke Timika

Polisi dan petugas medis menerima jenazah seorang pekerja telekomunikasi, satu dari delapan orang karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) yang dibunuh oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua saat mereka memperbaiki menara telekomunikasi di daerah terpencil di Papua, di Beoga, Kabupaten Puncak, di Kota Timika, Papua, Senin (7/3/2022). AFP/SEVIANTO PAKIDING
Polisi dan petugas medis menerima jenazah seorang pekerja telekomunikasi, satu dari delapan orang karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) yang dibunuh oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua saat mereka memperbaiki menara telekomunikasi di daerah terpencil di Papua, di Beoga, Kabupaten Puncak, di Kota Timika, Papua, Senin (7/3/2022). AFP/SEVIANTO PAKIDING (AFP/SEVIANTO PAKIDING)

Delapan jenazah korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak akhirnya berhasil dievakuasi ke Timika, Senin (7/3/2022) siang.

Evakuasi jenazah tersebut menggunakan pesawat Rimbun Air PK-OTJ.

Pesawat tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika pukul 12.02 WIT.

Pantauan Tribun-Papua.com, jenazah dibawa satu kali dan masih dibungkus menggunakan 8 kantong jenazah kemudian dibawa menuju RSUD setempat.

Adapun nama delapan korban yang dievakuasi yakni, Bona Simanulang, Bili Gadi Balien, Renal Tagase, Bebi Tabuni, Jamaludin, Eko Satiansyah, Syahril Nurdiansyah, Ibo.

Tim melakukan proses evakuasi terhadap 8 jenazah korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua melalui terminal lama VIP Bandara Mozes Kilangin.

Pantauan Tribun-Papua.com, Senin (7/3/2022) proses evakuasi tak menghambat operasional Bandara Mozes Kilangin lantaran melalui terminal VIP lama.

Hingga kini, TNI Polri sudah disiagakan di lokasi bandara karena proses evakuasi dari Sugapa, Intan Jaya segera dilakukan.

Dari infomasi yang diperoleh, sekira pukul 08.44 WIT tim evakuasi sudah tiba di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya lantaran lebih dekat dari lokasi kejadian.

Baca selengkapnya.

3. Kisah Pasutri Punya 16 Anak Kandung, Lahir dalam Periode 19 Tahun, 6 di Antaranya Jadi Hafiz Alquran

Pasangan suami istri Kamaruddin Djiwa Daeng Tombong (56) dan Najrah (48) bersama 15 anak kandung di tahun 2016 lalu. Mereka tinggal di Desa Katoi, kecamatan Katoi, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Pasangan asal Sulsel ini kini menetap sebagai guru SD di Kolaka Utara.
Pasangan suami istri Kamaruddin Djiwa Daeng Tombong (56) dan Najrah (48) bersama 15 anak kandung di tahun 2016 lalu. Mereka tinggal di Desa Katoi, kecamatan Katoi, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Pasangan asal Sulsel ini kini menetap sebagai guru SD di Kolaka Utara. (couretsy_tribun gorontalo/dok keluarga)

Pasangan suami istri Kamaruddin Djiwa (56) dan Najerah Kama (48) tak pernah menyangka mereka akan tercatat dalam buku rekor sebagai pasangan dengan anak terbanyak di Indonesia tahun 2022 ini.

Ya, pasangan suami istri asal Desa Katoi, Kabupaten Kolaka Utara, pelosok tenggara Sulawesi ini sejak tahun 2016 tercatat memiliki 16 anak kandung atau 8 pasang, terdiri dari 8 wanita dan 8 pria.

Kamaruddin mengatakan mereka hanya menjalani takdir Allah SWT.

Di usia 23 tahun, Najrah melahirkan anak pertamanya.

Lalu anak terakhir lahir tahun 2016, atau saat usianya 42 tahun.

Hingga Senin (7/3/2022), ke-16 anak dari pasangan itu sehat wal afiat.

Berikut kisah pasangan ini seperti dikutip Tribunnews dari Tribun Gorontalo:

Kini di usia perkawinan ke-26 tahun, Februari 2022, pasangan guru PNS dan ibu rumah tangga ini telah dikaruniai cucu pertama.

Proses persalinan dan kelahiran ke-16 anaknya dianggapnya sebagai berkah dari Sang Pencipta.

"Alhamdulillah, hanya Faiqaah dan Dhiyaa yang lahir di rumah sakit Pangkep (Sulsel), 14 anak persalinannya di rumah panggung dibantu tetangga kami di Katoi," kata Kamaruddin Djiwa, kepada Tribun, Sabtu (5/3/2021) malam.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Berita lain terkait berita populer hari ini.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved