Kamis, 11 September 2025

1 Siswa SMKN 1 Cirebon Hilang di Laut Flores Saat PKL, Sekolah Kirim Kapal Jemput 10 Siswa Lainnya

Korban bersama 10 siswa lainnya sedang mengikuti PKL di kapal penangkap ikan milik PT Pancuran Samudera Inusantara asal Pati,

Editor: Erik S
TRIBUNCIREBON.COM/AHMAD IMAM BAEHAQI
Kepala SMKN 1 Mundu, Ikhwanudin (tengah), beserta jajarannya saat ditemui di SMKN 1 Mundu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Kamis (10/3/2022).  

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Siswa SMKN 1 Mundu bernama Frans Julius Hutapea (18) dinyatakan hilang di Laut Flores pada Sabtu (5/3/2022) malam kira-kira pukul 19.00 Wita.

Korban bersama 10 siswa lainnya sedang mengikuti PKL di kapal penangkap ikan milik PT Pancuran Samudera Inusantara asal Pati, Jawa Tengah.

Kepala SMKN 1 Mundu, Ikhwanudin, mengakui hingga kini belum mendapatkan informasi terbaru mengenai nasib korban dan 11 siswa lainnya.

Pasalnya, kapal yang dinaiki mereka masih dalam perjalanan laut dan diprediksi baru bersandar di wilayah Pati pada Jumat (11/3/2022).

Baca juga: Bocah Tewas Tenggelam saat Mancing di Waduk, Diduga Terpeleset, Kaki Tersangkut Tutup Kipas Angin 

"Kami kesulitan untuk berkomunikasi dengan kapal tersebut. Harus diakui, saat di laut agak susah sinyalnya," kata Ikhwanudin saat ditemui di SMKN 1 Mundu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Kamis (10/3/2022).

Bahkan, pihaknya juga kesulitan berkomunikasi dengan 11 siswa yang melaksanakan PKL di kapal yang beroperasi di perairan sekitar Papua itu.

Ia mengatakan, selama PKL yang dilaksanakan sejak 25 Juli 2021 itu, para siswa hanya sesekali mengabarkan kondisinya kepada pihak sekolah.

Selain itu, mengenai kronologi lengkap musibah yang menimpa Julius juga masih simpang-siur karena pihak sekolah maupun perusahaan tidak dapat berkomunikasi langsung dengan awak kapal.

Baca juga: Banjir di Medan, Warga: Tolong Pak Bobby, Barang Kami Tenggelam

"Selama ini, komunikasinya juga estafet dari kapal ke kapal lain, kemudian ke pos pelabuhan, baru diteruskan ke perusahaan dan kami," ujar Ikhwanudin.

Saat ini, pihaknya juga mengaku waswas karena belum dapat berkomunikasi langsung dengan para siswa yang masih berada di kapal tersebut.

Ketua Jurusan Teknika Kapal Penangkap Ikan (TKPI) SMKN 1 Mundu, Lilik Casidi, menyampaikan, Julius merupakan siswa kelas XII Jurusan TKPI.

Menurut dia, para siswa yang mengikuti PKL di kapal itu juga selalu berkabar kepadanya ketika mendapatkan sinyal meski intensitasnya tergolong jarang.

Namun, pekan lalu, satu siswa yang sekelompok dengan Julius mengirimkan pesan singkat bahwa mereka dijemput kapal lain untuk pulang ke Pati.

Pasalnya, masa PKL para siswa berakhir pada 5 Oktober 2021, namun hingga kini kapal belum bisa bersandar di pelabuhan karena sejumlah kendala.

Baca juga: 3 Bocah Tasikmalaya Tewas Tenggelam, Satu Ditemukan Mengapung dan Dua Orang di Dasar Kolam

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan