Rabu, 17 September 2025

Harga Minyak Goreng

Daniasih Dapat 50 Liter Minyak Goreng Per-Minggu

Saat langka, minyak goreng diburu pembeli. Saat melimpah, pembelinya yang langka.

Editor: cecep burdansyah
zoom-inlihat foto Daniasih Dapat 50 Liter Minyak Goreng Per-Minggu
Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
MINYAK GORENG - Pengunjung melihat-lihat stand minyak goreng di Supermarket Tiara Dewata, Denpasar, Rabu (19/1). Minyak goreng bersubsidi seharga Rp 14 ribu per liter masih dalam proses pengiriman.

TRIBUNNEWS.COM, KLUNGKUNG, Kelangkaan minyak goreng curah di Klungkung, Provinsi Bali masih terjadi hingga, Selasa (22/3).

Para pedagang mengeluh, karena saat ini mereka mendapat sedikit pasokan migor curah. Padahal migor curah ini banyak dicari warga, karena harganya lebih murah dari pada migor kemasan.

Nyoman Daniasih, pedagang migor di Pasar Galiran, Kabupaten Klungkung, Bali mengatakan, saat ini terjadi kelangkaan migor curah di pasaran. Ini terjadi sudah sepekan terakhir. 

"Sekarang minyak goreng curah yang sulit. Pasokannya sedikit-sedikit," ujar Daniasih, Selasa (22/3).

Ia mengatakan, saat ini ia hanya mendapat pasokan migor curah 50 liter per minggu. Padahal saat normal, ia bisa mendapat 1 drum atau setara 60 liter setiap hari.

"Sampai sekarang tidak ada minyak goreng curah datang. Saya telepon distributor, dibilang tidak ada minyak goreng curah," ungkapnya. Bahkan menurutnya ada beberapa pedagang yang sampai tutup, karena tidak mendapatkan pasokan minyak goreng curah dari distributor.

Di Denpasar, pedagang di Pasar Kreneng, Linda Purmana Heni (46) mengakui stok minyak sejak dua minggu yang lalu cukup sulit didapatkan, bahkan untuk menjual minyak goreng ke para konsumen terlalu mahal.

"Sejak dua minggu yang lalu sudah langka. Kalau sekarang sudah normal," ujar Linda Purmaheni, Selasa.

Linda menerangkan, saat harga mahal ketersediaan stok minyak mudah didapatkan, namun ia mengaku sulit untuk menjualnya kembali mengingat harga yang cukup tinggi.

Migor saat langka bisa dijual Rp 25 ribu hingga Rp 26 ribu, namun setelah adanya subsidi dari pemerintah migor masih bisa dibeli dengan harga sedikit rendah.

"Harga (sekarang) Rp 15.500 per kg minyak curah, kemasan Rp 18.000. Kalau dulu Rp 14.000 sebelum subsidi Rp 25 ribuan. Pas harganya mahal, gampang kita nyari minyaknya. Berapa pun kita order ada. Waktu itu Rp 25 ribuan sebelum subsidi ya," katanya.

Ditanya mengenai konsumen yang mengeluh, sejauh ini Linda mengaku tidak ada konsumen yang mengeluh namun pedagang seperti dirinya sempat merasakan hal itu.

"Ndak ada, yang penting dia dapat minyak ya sudah, kalau yang pelanggan-pelanggan di sini. Kalau kita (pedagang) sempat, kita ngeluhnya kan ndak ada minyak. Sekarang sudah aman, kita order sekarang besoknya dikirim," tambahnya. (mit/riz)

Baca juga: Beli Minyak Goreng Curah Dalam Jumlah Tak Wajar, Diamankan Polisi

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan