Edy Bunuh Pengusaha Katering di Asahan, Motifnya Dendam karena Korban Berpacaran dengan Ayahnya
Edy mengaku dendam terhadap korban Orlide boru Nababan karena berpacaran dengan ayahnya.
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, ASAHAN - Edy Suryanto Gultom alias Jahormat Gultom (25), warga Desa Bandar Pasir Mandoge, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan akhirnya ditangkap polisi.
Edy Suryanto Gultom adalah pelaku pembunuhan Orlide boru Nababan, wanita pengusaha katering di Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara akhirnya terungkap.
Korban Orlide boru Nababan tak lain adalah pacar dari ayah pelaku atau calon ibu tirinya.
Korban dibunuh dengan tiga kali tikaman dan 14 tebasan.
"Dari tubuh korban, terdapat 14 bekas sayatan sajam dan tiga lubang tusukan," kata Kapolres Asahan AKBP Putu Yudha Prawira, Jumat (1/4/2021).
AKBP Putu Yudha Prawira menjelaskan pengungkapan kasus ini bermula dari sarung pisau yang digunakan pelaku dan ditemukan identitasnya.
"Kami kembangkan ternyata milik tersangka dan kami lakukan pengembangan dan mengejar tersangka yang sudah kabur," katanya.
Tersangka Edy saat diwawancarai mengaku dendam dengan korban karena berpacaran dengan ayahnya.
"Dendam saya pak, awalnya saya tidak niat mau membunuh. Namun karena melihat ayah saya malam itu berduaan dengan korban, saya langsung berencana untuk membunuhnya," katanya.
Baca juga: Pengusaha Katering di Asahan Sumut Ditemukan Tewas Penuh Luka Tusukan
Edy mengaku sudah mempersiapkan tiket untuk berangkat ke Makassar setelah membunuh korban.
"Saya sudah mempersiapkan sebelum membunuh, niatnya memang mau kerja ke Makassar," ujarnya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Ramadhani mengatakan tersangka Edy tidak suka kalau ayahnya menjali hubungan dengan pengusaha katering Orlide boru Nababan.
"Motifnya karena tidak senang dengan korban yang menjalin hubungan dengan ayahnya, sehingga dilakukan aksi nekat tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Ramadhani, Jumat (1/4/2022).
Ia mengatakan, karena alasan tidak suka itu, pelaku kemudian mengendap-endap mendatangi rumah korban pada Kamis (31/3/2022) dinihari kemarin.
Pelaku masuk dari jendela dengan cara mencongkelnya.
Lalu, pelaku menikam korban sebanyak tiga kali menggunakan parang.

Korban yang terluka parah akhirnya meninggal dunia.
Pascakejadian, pelaku berupaya melarikan diri ke Kota Makasaar.
Polisi yang mendapat informasi itu lantas bergerak cepat mencari pelaku.
Pada Kamis (31/3/2022) sore, beberapa jam setelah pembunuhan, pelaku pun ditangkap.
Dia diamankan di Jalan Sultan Serdang, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang.
Saat itu, pelaku hendak menuju Bandara International Kualanamu guna melarikan diri menumpangi pesawat.
Setelah diamankan, kedua kaki pelaku ditembak petugas.
"Tersangka sekarang ini masih dalam pemeriksaan," kata Ramadhani.
Sebelumnya, Jentina Silitonga, anak Orlide boru Nababan mengaku tidak tahu siapa pelaku yang tega membantai ibunya.
Baca juga: Teka-teki Pembunuhan Wanita Pengusaha Katering Terungkap, Pelakunya Ternyata Anak dari Pacar Korban
Menurut Jentina, pelaku diduga masuk ke dalam rumah melalui jendela depan.
"Pelaku masuk dari jendela depan, jadi dipecahnya dua kaca, kemudian masuk dia ke dalam," kata Jentina.
Saat kejadian, adiknya yang berada di rumah tidak dapat melihat pelaku.
Sebab, saat kejadian semua lampu rumah dimatikan.
"Adik mendengar suara ribut-ribut. Namun tidak melihat langsung karena gelap. Seketika mama udah tergeletak di ruang tamu," ujarnya.
Ia mengaku, di lokasi kejadian ditemukan sarung pisau yang diduga digunakan pelaku untuk membunuh korban.
Dalam kejadian tersebut, Jentina merasa heran.
Sebab, ibunya tidak pernah ribut dengan tetangga ataupun rekannya yang lain.

"Tidak, setahu kami tidak punya masalah dengan orang. Mamak kesehariannya usaha keteringan untuk orang pesta," katanya.
Ia berharap agar pelaku segera diamankan, dan dijatuhi hukuman yang setimpal.
Kapolsek Bandar Pasir Mandoge, AKP Juni Hendrianto saat dikonfirmasi Tribun-Medan.com membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya, korban saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk diautopsi.
"Benar, kejadian kekerasan yang mengakibatkan kematian tersebut terjadi sekitar pukul 03.30 WIB pagi tadi," kata Juni.
Ia mengaku, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
"Untuk kronologi atau motif, kami masih melakukan penyelidikan. Dan kami memohon doa kepada masyarakat agar pelaku cepat ditangkap," katanya.
Baca juga: Hubungan Rumit Kasus Pembunuhan di Sumut: Korban Pacar Ayah Pelaku, Pelaku Pacar Anak Korban
Ia mengaku, kini telah berkoordinasi dengan pihak Reskrim Polres Asahan untuk pengungkapan kasus pembunuhan tersebut.
"Kami telah berkoordinasi dengan pihak Satreskrim Polres Asahan untuk mengungkap pelaku," katanya.
Sementara untuk barang bukti yang diamankan oleh pihak polisi terdapat sarung senjata tajam serta beberapa bercak darah dilantai dan di jendela rumah korban.
"Pelaku diduga masuk melalui jendela rumah korban dan melakukan kekerasan tersebut saat seluruh isi rumah sedang terlelap," pungkasnya.(cr2/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul TERNYATA Suryanto Gultom Sudah Siapkan Tiket Pesawat Sebelum Bunuh Calon Ibu Tirinya, 3 Kali Tikaman