Diduga Hendak Tawuran, Polisi Amankan Remaja Pembawa Celurit, Tombak hingga Bom Molotov di Palembang
Terhadap tujuh pemuda yang sudah diamankan, selanjutnya mendapat pembinaan serta menyatakan janji untuk tidak mengulangi perbuatannya di kemudian hari
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Sumsel Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Tim opsnal Polsek Ilir Barat (IB) I Palembang mengamankan 7 remaja yang hendak melakukan aksi tawuran menjelang waktu sahur, Selasa (5/4/2022) dini hari.
Mereka yang diamankan GL (14), ND (14), AK (16), RD (17), IL (15), YN (18) dan RN (18) yang akan membuat kerusuhan di Simpang PDAM Jalan Sultan Mansyur Kelurahan 32 Ilir Palembang.
"Kami semua warga (jalan) Sultan Mansyur," kata GL saat ditemui di Polsek Ilir Barat I, Selasa siang.
Bersama mereka turut diamankan barang bukti berupa bom molotov, satu celurit dan tombak panjang dari bambu kuning yang ujungnya sudah diikat dengan besi.
GL mengungkapkan lawan seteru mereka adalah rombongan pemuda yang tinggal di Jalan Rambutan Dalam.
"Awalnya saya diajak teman sahur bareng.
Baca juga: Bocah SD dan SMP di Ciracas Tawuran, Pemicunya Saling Ejek Usai Salat Tarawih
Tidak tahu kalau diajak tawuran tapi memang rombongan di Rambutan Dalam sering nantang ke kami," ucap siswa SMP ini.
Kapolsek IB I Palembang, Kompol Roy A Tambunan mengatakan, penangkapan terhadap tujuh pemuda tersebut bermula dari adanya laporan masyarakat.
"Tadi malam kami mendapat informasi bahwa di simpang PDAM Jalan Sultan Mansyur ada kelompok pemuda diduga akan melakukan tawuran. Lima masih berstatus pelajar dibawah umur dan dua orang lagi telah lulus sekolah.
Diantara mereka ada yang membawa celurit, tombak dan bom molotov," ujarnya.
Sebagaimana arahan Kapolda Sumsel dan Kapolresta Palembang, selama bulan Ramadan akan terus ditingkatkan waktu patroli terutama di waktu-waktu rawan terjadi tawuran.
Tujuannya tak lain guna memberi rasa nyaman bagi masyarakat selama bulan ramadan.
"Dimana, seakan sudah jadi kebiasaan anak-anak muda sebelum waktu sahur melakukan tawuran. Maka kami diperintahkan untuk berpatroli di jam-jam tersebut termasuk diwaktu yang rawan terjadi tawuran," ucapnya.
Terhadap tujuh pemuda yang sudah diamankan, selanjutnya mendapat pembinaan serta menyatakan janji untuk tidak mengulangi perbuatannya di kemudian hari.