Perempuan di Tangerang Laporkan Kapolsek Cipondoh dan 2 Anggotanya ke Propam: Dituduh Curi Anjing
Kapolsek Cipondoh Kompol Ubaidillah dan dua anggotanya dilaporkan ke Propam oleh seorang warga
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG- Christine, warga Cipondoh, Kota Tangerang, Banten tidak terima dituduh sebagai pencuri tiga ekor anjing. Dia juga mengaku akan dijemput paksa oleh polisi.
Dia kemudian melaporkan Kapolsek Cipondoh Kompol Ubaidillah dan dua anggotanya ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Metro Tangerang Kota, pada Kamis (31/3/2022).
Laporan tersebut diajukan oleh warga Kota Tangerang bernama Christine setelah dirinya diduga sebagai pelaku pencurian anjing. Christine juga mengaku hendak dijemput paksa oleh anggota Polsek Cipondoh.
"(Melaporkan) Kepala Polsek Cipondoh, Kanit Reskrim Zainal Arifin dan Polwan Suswanti ke Propam Polres Metro Tangerang Kota," ujar Christine kepada wartawan, Senin (4/4/2022).
Baca juga: 7 Bocah Digigit dan Diserang Anjing Liar, Warga Pasang 10 Perangkap di Talang Petai Palembang
Christine mengaku tidak bermaksud mencuri, melainkan membawa tiga anjing yang terluka ke dokter hewan pada 29 Maret 2022.
Dia mengungkapkan, pelaporan itu dilakukan lantaran merasa kecewa dengan kinerja Polsek Cipondoh. Sebab, Christine dituduh sebagai pencuri anjing tanpa diperiksa lebih dahulu.
"Saya kecewa atas kinerja kerja dari Polsek Cipondoh, karena kan seharusnya ada surat undangan untuk klarifikasi," tutur dia.
Selain itu, proses penjemputan paksa yang berlangsung pada 31 Maret 2022 juga menjadi dasar Christine membuat laporan itu.
Baca juga: Wanita di Tangerang Dipolisikan Gegara Dituduh Mencuri, Berawal Ingin Tolong Anjing Terlantar
"Tapi sayangnya langsung dipaksa seakan-akan saya teroris atau ada keciduk narkoba atau membahayakan negara sampai harus segera dibawa ke kantor polisi," tutur dia.
Christine menjelaskan, dia membawa tiga anjing terluka ke dokter hewan pada 29 maret 2022.
Dua hari berselang, 31 Maret 2022, anggota Polsek Cipondoh mendatangi kediaman Christine.
Menurut Christine, saat itu polisi meminta dia ikut ke kantor Polsek Cipondoh karena sudah mencuri tiga anjing.
"Saya bilang saya mau tunggu pendamping hukum saya. Intinya polisi minta harus sekarang karena (penjemputan paksa) perintah dari komandan, dia bilang polisi punya hak katanya seperti itu," urai Christine.
"Saya juga enggak tahu kok tiba-tiba sudah ada surat penahanan, memang saya narkoba atau apa yang bisa langsung diciduk? Saya aja belum klarifikasi kok mau langsung ditahan, tapi polisi bilang ini hak polisi," sambung dia.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Cipondoh, Pemotor Oleng Lalu Terlindas Truk hingga Meninggal di Lokasi
Sementara itu, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cipondoh, Ipda Zainal Arifin membantah pihaknya menjemput paksa Christine.
Menurut Zainal, ketika mendatangi kediaman Christine pada 31 Maret 2022, polisi hendak mengklarifikasi peristiwa yang terjadi.
"Jemput paksa bagaimana? Orangnya saja (sekarang) masih di rumah. Itu kan kami datang sama korbannya, sama pak RT, sama Pak Satpam," kata Zainal, dikutip dari rekaman suara yang diterima Kompas.com, Senin (4/4/2022).
"Itu mau diklarifikasi. Namanya yang punya anjing kan diminta lagi, begitu," tutur dia
Duduk perkara
Ipda Zainal Arifin menjelaskan duduk perkara kasus tersebut. Awalnya, kata Zainal, ada pemilik toko aki di Cipondoh yang mengaku kehilangan tiga ekor anjing.
"Kemudian kita layani, kita lakukan penyelidikan. Ada rekaman CCTV, ada foto-foto diduga pelaku. Pada saat mengambil anjing itu, diduga pelaku ini kan tidak minta izin. Kan (tiga ekor anjing) ada pemiliknya," ujar Zainal, dalam rekaman yang diterima Kompas.com, Senin (4/4/2022).

"Anjing itu kan ada pemiliknya, tiga ekor anjing. Akhirnya tahu setelah kita buka CCTV, diduga pelakunya ada tiga orang," tutur dia.
Menurut Zainal, pihaknya juga menyimpan nomor pelat mobil yang digunakan Christine saat membawa anjing itu ke dokter hewan.
Dia menilai, Christine merasa sebagai penyelamat hewan. Namun, menurut Zainal, Christine seharusnya tetap harus meminta izin terlebih dahulu saat hendak membawa hewan itu ke dokter hewan.
Sebab, pemilik anjing merasa kebingungan saat ketiga anjing itu menghilang.
"Alangkah baiknya waktu ngambil itu kan di situ ada pos satpam, ada satpam, ada toko-toko di depannya, minimal tanya ini anjing siapa kan begitu, harusnya dia koordinasi sama pemiliknya," urai Zainal.
Baca juga: Polisi Tembak Mati Pencuri Motor di Cipondoh Tangerang, Begini Kronologi Lengkapnya
"Jadi biar enak. Pemiliknya enggak dikasih tahu, tiba-tiba hilang. Ya pemiliknya bingung ada tiga ekor anjingnya hilang," sambungnya.
Sementara itu, Christine menjelaskan, dirinya berinisiatif membawa tiga anjing tersebut ke dokter hewan karena kondisi yang mengenaskan.
Mencuri Anjing Menurut dia, ada anjing yang sudah terinfeksi di bagian matanya dan terluka di bagian badan.
Selain itu, ada anjing jenis husky yang sudah pincang.
"Saya inisiatif saja sebagai manusia, kasihan melihatnya panas-panasan dijemur, langsung saya bawa ke dokter. Bukannya saya bawa pulang ke rumah, tapi saya langsung bawa ke dokter, dirontgen, dicek darah, lengkap," kata dia.
Penulis : Muhammad Naufal
Artikel ini telah tayang di Kompas.com