Minggu, 7 September 2025

Mengenal Perang Sarung Antarpelajar di DIY: Dililit Mirip Tongkat dan Diisi Batu, Tantangan Via WA

Dalam aksi tawuran itu disepakati alatnya berupa sarung yang dililit hingga menyerupai tongkat

Editor: Erik S
TRIBUNJOGJA.COM/ Sri Cahyani Putri Purwaningsih
Kapolres Kulon Progo, AKBP Muharomah Fajarini (tengah) bersama pimpinan OPD dari Dinsos P3A, Disdikpora, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dalduk dan KB serta Balai Dikmen menunjukkan sejumlah barang bukti yang diduga akan digunakan untuk perang sarung oleh sejumlah pelajar di Milir, Pengasih, Selasa (5/3/2022) dini hari 

Polisi tangkap dua kelompok di Bantul

Polres Bantul mengamankan dua kelompok remaja yang terlibat Perang Sarung di mana salah satu kelompok berjumlah 20 orang, kedangkan kelompok lainnya sembilan orang.

Perang Sarung itu terjadi di simpang tiga dusun Jodog, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak pada Senin (4/4/2022).

Baca juga: Pelajar SMA di DIY Jadi Korban Klitih Hingga Tewas: Sedang Cari Sahur hingga Reaksi Keras Sultan

Kapolres Bantul AKBP Ihsan memaparkan dalam tawuran tersebut melibatkan dua kelompok remaja yang rata-rata masih berstatus pelajar dari SMP, SMA dan SMK.

"Ini tawuran antar kedua kelompok yang saling kenal. Mereka saling menantang di medsos melalui aplikasi WA untuk melakukan tawuran sarung. Kemudian kedua kelompok sepakat, disepakati tempatnya, yakni di TKP, termasuk jamnya," ujar Kapolres dalam konferensi pers, Selasa (5/4/2022).

Dari tangan para pelaku, petugas menyita barang bukti sejumlah sarung.

Saat beraksi, para pelaku menggunakan sarung yang ujungnya diikat dan di dalamnya diisi batu.

Pengakuan pelaku Perang Sarung BR (19), salah satu dari kelompok pelaku mengaku kenal dengan kelompok korban.

Baca juga: Aksi Klitih di Jogja Tewaskan Pelajar SMA, Korban Dianiaya Menggunakan Gear

Namun dari pengakuannya, yang mengajak duluan untuk perang sarung adalah dari pihak korban.

BR mengatakan bahwa malam itu juga mereka saling tantang.

"Dari sana (kelompok korban) dulu yang menantang, katanya ayo perang sarung," ucapnya.

BR sendiri berperan sebagai eksekutor yang menganiaya korban hingga harus mendapat perawatan di rumah sakit.

Sementara TM (14) dari kelompok korban membantah disebut menantang duluan.

Menurutnya yang menantang terlebih dahulu adalah kelompok pelaku bahkan dua orang dari pihak korban yang mendapatkan pesan singkat melalui Whatsapp terkait ajakan perang sarung,

"Sana yang menantang kami di WA (dapat pesan Whatsapp) ngajak perang sarung,” ucap TM.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Penjelasan Kapolres Kulonprogo Soal Tawuran Perang Sarung yang Melibatkan Pelajar

dan

Perang Sarung Tren Baru Kencan Adu Jotos Berkelompok di Daerah Istimewa Yogyakarta

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan