Juragan yang Salah Sasaran Tembak Anak Buah di Jatim Ditahan: Jangkauan Senapan Angin 100 Meter
Polisi menetapkan pengusaha ternak ayam, Daud Patriono Immanuel (52) sebagai tersangka.
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Polisi menetapkan pengusaha ternak ayam, Daud Patriono Immanuel (52) sebagai tersangka.
Daud jadi tersangka karena tak sengaja menembak anakbuahnya sendiri menggunakan senapan angin di Probolinggo, Jawa Timur.
Korban adalah Idam Kholik (30), warga Desa Bulang, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.
Setelah ditetapkan sebagiai tersangka, Daud langsung ditahan polisi.
Baca juga: Warga Probolinggo Tewas Tertembak Bosnya Saat Latihan Menembak, Kapolsek: Pelaku Kurang Hati-hati
"Berdasar hasil pemeriksaan, kami tetapkan Daud sebagai tersangka," kata Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi dalam konferensi pers, Sabtu (9/4/2022).
Ia menjelaskan, pihaknya terus mendalami perkara ini untuk mengetahui pasti motif tersangka, apakah memang karena kelalaian atau disengaja.
Nantinya, apabila ada unsur kesengajaan dapat dikenakan pasal tambahan.
"Sementara, Daud disangkakan Pasal 359 KUHP dengan ancaman pidana lima tahun penjara," paparnya.
Baca juga: Sudah Berkeluarga, Pegawai BUMN di Kepahiang Hamili Selingkuhan, Korban Tewas setelah Upaya Aborsi
Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Rachmad Ridho Satrio menyebut hingga kini pihaknya masih menunggu hasil dari tim Labfor Polda Jawa Timur.
"Tim Labfor Polda Jawa Timur sudah turun dan melakukan autopsi terhadap korban. Kami masih menunggu hasilnya," pungkasnya.
Jenis senapan angin
Jenis senapan angin maut milik seorang juragan di Probolinggo yang bisa menghabisi nyawa anak buahnya dari jarak 60 meter terungkap.
Polisi menunjukkan senapan angin yang digunakan Daud.
Baca juga: Bangunkan Warga Sahur, Pemuda di Jakarta Barat Tewas Akibat Tawuran
Senapan angin milik Daud berjenis Pre-Charged Pneumatic (PCP). Kalibernya berukuran 4,5 mm.
Seperti diketahui, Daud warga Perumahan Taman Bambu, Desa Wirolegi Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember jadi tersangka setelah terlibat dalam peristiwa maut saat berlatih menembak.