Kualitas Sembako BPNT di Cianjur Dikeluhka Warga Jelek, Begini Hasil Temuan YLPKN Jabar
Dinas Sosial Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menanggapi mengenai kualitas sembako BPNT di Desa Sindangraja
Editor:
Erik S
Hendra mengatakan, pihaknya mengedukasi dan memberikan pemahaman kepada KPM di Cianjur agar ke depan ketika menerima bantuan agar diperiksa dulu apakah kualitasnya baik dan kuantitasnya sesuai atau tidak. Kalau ada yang kurang baik, silakan ditukarkan ke agen e-warung dengan komoditi yang kualitasnya baik.
Baca juga: Kementerian Perhubungan Mulai Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pelabuhan Wani - Sulteng
"Kalau ada agen e-warung di Cianjur yang menolak maka silakan laporkan kepada kami (YLPKN) ataupun tikor kecamatan supaya secepatnya ditindaklanjuti. Kita akan laporkan agen e-warung nya kepada pihak BRI supaya diberi sanksi," katanya.
Hendra mengatakan, setelah lama tanya jawab, ternyata ada hal baru yang ditemukan kenapa kekesalan itu terjadi. Ternyata selama ada bantuan sosial baik PKH maupun BPNT di Cianjur ternyata dinilai kurang tepat sasaran.
Banyak masyarakat Cianjur yang mampu di wilayahnya ternyata mendapatkan bantuan, sedangkan masyarakat yang benar-benar tidak mampu atau tergolong masyarakat miskin justru tidak mendapatkan bantuan sosial apa pun.
"Saya berharap ke depan pendataan penerima manfaat di Cianjur ini bisa dievaluasi dan diperbaiki agar lebih tepat sasaran dan juga untuk pengawasannya bisa lebih ditingkatkan," katanya.(fam)
Penulis: Ferri Amiril Mukminin
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral Emak-emak Nyinyiri Komoditas Sembako BPNT, Dinsos Minta E-Warung Terbuka Soal List Harga
dan
Buntut Emak-emak Nyinyiri Sembako BPNT di TikTok, PYLPKN Jabar Turun ke Cianjur, Temukan Fakta Lain