Jumat, 29 Agustus 2025

Siswi SMP di Medan Dirudapaksa Temannya di Kos-kosan, Modus Diajak Main TikTok

Seorang siswi SMP di Kota Medan, Sumatera Utara menjadi korban rudapaksa. Pelaku merupakan teman korban.

UPI.com
Ilustrasi pelecehan - Seorang siswi SMP di Kota Medan, Sumatera Utara menjadi korban rudapaksa. Pelaku merupakan teman korban. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswi SMP di Kota Medan, Sumatera Utara menjadi korban rudapaksa.

Pelaku merupakan teman korban.

Peristiwa itu bermula saat pelaku menjemput korban.

Pelaku kemudian mengajak korban ke sebuah kos-kosan.

Di sana, pelaku mengajak korban bermain TikTok hingga larut malam.

Dia lalu meminta temannya yang saat itu bersamanya dan korban untuk keluar membeli sesuatu.

Saat kondisi sepi, pelaku melancarkan aksi bejatnya.

Baca juga: Remaja Berusia 18 Tahun di Medan Rudapaksa Siswi SMP dalam Kamar Kos

Seorang remaja bernama HB (18) tega merudapaksa seorang siswi SMP berinisial NA (14), di sebuah kos-kosan di Kota Medan.

Aksi bejat pelaku terjadi pada 12 April 2022 lalu.

Saat itu HB menjemput korban di simpang rumahnya di Kecamatan Medan Area Kota Medan.

"Jadi awalnya pelaku menjemput NA di simpang rumah karena dia tinggal bersama neneknya."

"Dia jemput itu sekitar pukul 7 malam gitu," kata Nezza, orang tua korban kepada Tribun, Jumat (29/4/2022).

Nezza menyebut saat itu pelaku membawa korban ke sebuah rumah kos-kosan bersama dua teman lainya A dan NB.

Mereka lantas bermain Tik tok di dalam kos-kosan hingga larut malam.

Saat hendak menjalankan aksinya, pelaku lantas menyuruh kedua temannya pergi ke luar untuk membeli sesuatu.

Baca juga: Kenalan lewat FB, Mantan Napi di Tegal Rudapaksa Gadis Remaja, Korban Diiming-imingi Uang Rp700 Ribu

Baca juga: Kronologi Residivis Rudapaksa Gadis 17 Tahun, Korban Kabur setelah Pura-pura Kesurupan dan Pingsan

"Jadi dia ajak main tik tok, kemudian dia suruh dua temannya yang lain pergi ke kedai untuk membeli makanan dan minuman," kata dia.

Saat sedang berdua, pelaku kemudian memaksa dan membuka celana korban.

Pelaku membekap mulut korban dan memaksanya melakukan hubungan suami istri.

"Saat sedang berdua itu dia paksa agar korban buka celana dan dia membekap mulut korban agar tidak menjerit dan melakukan aksinya itu," ujar Nezza.

Keluarga baru mengetahui kejadian itu beberapa hari kemudian.

Sang nenek yang mendapati celana dalam korban penuh bercak darah curiga dan bertanya kepada cucunya.

Namun karena takut, korban engan jujur kepada sang nenek.

Sejak kejadian itu, NA pun berubah sikap, dia lebih banyak diam dan menyendiri.

Baca juga: Tangani Kasus Oknum Guru Ngaji Lecehkan 10 Santriwati, Barbie Kumalasari Bakal Hadapi Kajari Depok

"Awalnya dia tidak mau jujur, kemudian karena dibujuk bujuk barulah dia mau jujur dan menceritakan kejadian itu," sebut Nezza.

Pihak keluarga korban pun lantas melaporkan peristiwa itu ke Polrestabes Kota Medan.

Nezza mengatakan sejauh ini dirinya bersama korban sudah dipanggil polisi untuk memberikan sejumlah keterangan.

"Kalau kami berharap agar pelaku bertanggungjawab apa yang sudah dia lakukan. Dan kami tadi sudah dipanggil polisi untuk memberikan keterangan," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul SISWI SMP Dirudapaksa, Pelaku Awalnya Ajak Korban Main Tik Tok di Kos-kosan

(Tribun-Medan.com/Anugrah Nasution)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan