Minggu, 21 September 2025

3 Kasus Polisi Ditikam, Ditombak dan Dipalak Penjambret, Orang Mabuk hingga Pegawai Honorer

Berprofesi sebagai polisi tak lantas bebas dari aksi kejahatan, belakangan polisi malah jadi korban kejahatan, ditikam, ditombak hingga dipalak.

KOMPAS.com/NURWAHIDAH
Ilustrasi Polisi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Polisi tak menjamin bebas dari aksi kejahatan.

Belakangan sejumlah anggota polisi malah jadi korban kejahatan.

Mereka ditikam, dipalak hingga dikeroyok.

Ada pula polisi yang ditusuk pakai tombak saat duel dengan penjambret.

Tribunnews.com merangkum tiga peristiwa polisi jadi korban kejahatan dan terluka saat bertugas.

1. Kanit Intelkam Posek Mawasangka Tengah Ditikam Orang Mabuk

Seorang Polisi yang bertugas di Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ditikam oleh orang mabuk.

Peristiwa terjadi di Desa Lantongau, Kecamatan Mawasangka Tengah, Buteng, Sultra pada Selasa (10/05/22), sekira pukul 19.30 Wita.

Identitas korban adalah Kanit Intelkam Posek Mawasangka Tengah, Kepolisian Resor (Polres) Baubau bernama Aipda Malik Sangka.

Adapun pelaku merupakan seorang bernama Ade Daema (40).

Pelaku menikam korban menggunakan sebilah pisau.

Akibat penikaman tersebut, Aipda Malik Sangka mengalami luka serius, beruntung dapat diselamatkan setelah menjalani perawatan medis.

Sementara pelaku, melarikan diri sehingga menjadi buronan Polres Baubau.

Baca juga: Drama Penyergapan Penculikan Anak di Senayan, Pelaku Berniat Tabrak Polisi, Dibalas Timah Panas

Kapolres Baubau, AKBP Erwin Pratomo, membenarkan peristiwa penikaman polisi tersebut.

“Ya benar terjadi penganiayaan yang dilakukan oleh Ade Daema pada Kanit intel Polsek Mawasangka Tengah, Aipda Malik Sangka,” tuturnya.

Ia juga menjelaskan kronologi singkat peristiwa tak terduga tersebut.

Menurutnya, pelaku nekat menikam korban karena dipengaruhi minuman keras alias sedang mabuk alkohol.

"Pelaku saat itu dalam keadaan emosi dan sudah dipengaruhi minuman keras sehingga korban berusaha untuk menengahi permasalahan," ujar Erwin Pratomo pada Rabu (11/5/2022).

Erwin menguraikan, korban berada di lokasi peristiwa dalam rangka menengahi permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.

Namun tiba-tiba saja datang pelaku dengan beberapa kawannya.

Pelaku lantas tak terima dengan tindakan korban yang menengahi masalah tersebut.

Karenanya, terjadi cekcok antara pelaku dengan korban.

Saat itulah pelaku menganiaya korban dan berujung pada penikaman.

Malik Sangka pun mengalami luka tusuk pada bagian bawah ketiak sebelah kanan sehingga harus dirawat di Polsek Mawasangka Tengah oleh tim medis puskesmas setempat.

"Pelaku langsung menganiaya (menikam) korban dengan menggunakan senjata tajam jenis badik," bebernya.

Baca juga: Fakta Penculik Anak Ditangkap di Senayan: Latihan Teroris di Poso, Baru Keluar Lapas Gunung Sindur

Sementara itu, melihat korban telah terluka, pelaku lalu melarikan diri.

Sampai akhirnya pelaku menyerahkan diri setelah upaya pendekatan melalui pihak keluarga.

Pelaku menyerahkan diri dan minta dijemput aparat kepolisian di rumah keluarganya, Desa Langkomu, Kecamatan Mawasangka Tengah, Kabupaten Buteng, pada Kamis (12/5/2022).

"Kanit IV Sat Intelkam Polres Baubau menyarankan kepada kakak pelaku La Imu agar menghubungi adiknya untuk menyerahkan diri," kata AKBP Erwin Pratomo.

Menurut kakak pelaku, adiknya memiliki niat untuk menyerahkan diri kepada pihak berwajib.

Namun, pelaku masih merasa takut dan meminta perlindungan agar tidak mendapat tindakan penganiayaan dari pihak keluarga korban.

Sehingga Kanit IV Sat Intelkam Polres Baubau memberikan jaminan, apabila koperatif menyerahkan diri maka tidak akan ada tindakan penganiayaan dari pihak manapun.

"Jajaran Opsnal Sat Intelkam dan Opsnal Sat Reskrim (78) Polres Baubau langsung menuju TKP mengamankan pelaku," beber AKBP Erwin Pratomo.

AKBP Erwin Pratomo mengatakan pelaku langsung dibawa ke Mako Polres Baubau guna proses hukum lebih lanjut.

tikam kanit intel
Seorang pria bernama AL (38) pelaku penikaman Kepala Unit Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Polsek Mawasangka Tengah akhirnya menyerahkan diri. Kepala Kepolisian Resor atau Kapolres Baubau, AKBP Erwin Pratomo mengatakan, pelaku menyerahkan diri setelah upaya pendekatan melalui pihak keluarga. Kata dia, pelaku menyerahkan diri dan minta dijemput aparat kepolisian di rumah keluarganya, Desa Langkomu, Kecamatan Mawasangka Tengah, Kabupaten Buteng, pada Kamis (12/5/2022).

2. Dua Pegawai Pemko Palangkaraya Palak Anggota Polisi, Berakhir dengan Pengeroyokan

Kasus penganiayaan menimpa seorang anggota polisi di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Dilaporkan yang menjadi korbannya bernama Gajali Rakhamn (42).

Sementara pelakunya 2 pegawai honorer Pemerintahan Kota Palangkaraya.

Kedua pelaku mengeroyok korban dengan mandau.

Akibatnya, korban menderita luka robek dada dan perut serta satu jarinya terputus.

Baca juga: Penculik Anak yang Ditangkap di Senayan Pakai Modus Mengaku Polisi dan Satgas Covid-19

Kapolresta Palangkaraya, Kombes Pol Budi Santosa saat menggelar konferensi pers mengungkapkan.

Kedua tersangka pelaku penganiayaan, berinisial HT (35) yang merupakan pelaku utama dan BT (24) pelaku kedua.

Kedua tersangka tersebut merupakan paman dan keponakan, serta tenaga honorer pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangkaraya.

Keduanya bekerja sebagai tenaga honorer pengangkut sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPS) Bukit Tunggal.

Dalam konferensi pers, Kapolresta Palangkaraya, Kombes Pol Budi Santosa mengatakan kedua pelaku berhasil diringkus sekira pukul 22.00 WIB.

“Keduanya diringkus saat berada di rumah saudaranya di Jalan Tjilik Riwut Km 16, Kota Palangkaraya,” terangnya pada awak media, Rabu (11/5/2022).

Ia mengatakan, penganiayaan bermula ketika kedua pelaku meminta uang sebesar Rp 50 Ribu untuk membeli minuman keras (miras).

“Korban berinisial GJ (42) yang tak terima, sempat adu mulut dengan tersangka HT. Yang berujung GJ memukul pelaku sebanyak 2 kali,” ungkap Kapolresta.

Tak terima atas perlakuan korban, HT pun pulang ke rumah dan memanggil keponakan serta temannya.

Tak hanya itu, HT pun membawa senjata tajam yakni Mandau saat kembali ke lokasi kejadian, hingga akhirnya terjadi pengeroyokan.

Kedua pelaku berinisial HT (35) dan BT (24) yang merupakan keponakan dan paman, saat dihadirkan pada konferensi pers, Rabu (11/5/2022).
Kedua pelaku berinisial HT (35) dan BT (24) yang merupakan keponakan dan paman, saat dihadirkan pada konferensi pers, Rabu (11/5/2022). (Polresta Palangkaraya untuk Tribunkalteng.com)

Kadis DLH Palangkaraya, Achmad Zaini membenarkan jika tersangka bekerja sebagai pengangkut sampah di dinas yang dipimpinya sekarang.

Namun Achmad Zaini menuturkan jika tersangka berinisial HT (34) dan BT (24) tidak dalam posisi jam bekerja saat kejadian. Dia menyerahkan proses hukum kepada pihak kepolisian.

"Iya dia bekerja pengangkut sampah. Namun saat kejadian tersebut tidak pada posisi jam kerja," kata Achmad Zaini, Rabu (11/5/2022).

Menurutnya jika terbukti melakukan tindakan pidana, para pelaku dapat diberhentikan bekerja di dinas lingkungan hidup sebagai tenaga honorer maupun tenaga kontrak.

Karena dalam Perjanjian kerja yang telah disepakati. Ada peraturan dan mekanisme dalam bekerja yang tidak boleh dilanggar para pekerja.

"Sesuai dengan perjanjian tenaga kontrak apabila terbukti melakukan tindakan pidana makan akan diberhentikan. Kami menunggu proses hukumnya," tegas Achmad Zaini.

"Selama tidak bekerja gaji tidak diberikan kepada yang bersangkutan," tambahnya.

palak aniaya polisi palangkaraya
Borgol mengikat tangan masing-masing tersangka penganiayaan terhadap anggota Polri Kalteng, Rabu (11/5/2022)

3. Insiden Berdarah di Rumah Jambret, Kanit Resmob Polda Jambi Ditusuk Tombak, Pelaku Ditembak Mati

Aksi dramatis terjadi saat penggerebekan rumah penjambret di kawasan Jambi.

Seorang personel Resmob Polda Jambi harus dilarikan ke RSUD Raden Mattaher Jambi.

Personel tersebut berduel dengan jambret di kawasan Danau Teluk, Jambi Seberang, Selasa (10/5/2022).

Sang jambret tak segan menusuk anggota pakai tombak hingga akhirnya dia ditembak mati.

Kronologi

Seorang personel Resmob Polda Jambi, dilarikan ke RSUD Raden Mattaher Jambi, usai berduel dengan jambret di kawasan Danau Teluk, Jambi Seberang, Selasa (10/5/2022).

Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Kaswandi Irwan mengatakan, personel yang mengalami luka tombak, yakni Kanit Resmob Polda Jambi, AKP Silaen.

Insiden ini terjadi saat petugas gabungan menggerebek rumah pelaku.

Mengetahui kedatangan petugas, pelaku yang diketahui bernama Taufik Hardiansyah Alias Taufik Galing (32) sempat mengeluarkan ancaman, dan mengatakan sudah siap untuk menghadapi petugas.

"Nah karena Kanit berada di depan, jadi pelaku langsung menusuk pakai tombak sekira 1 meter," kata Kaswandi, Selasa (10/5/2022).

Baca juga: Gerebek Rumah Penjambret hingga Brimob Ditusuk Tombak, Warga Jambi Dengar Rentetan Tembakan 

Insiden ini terjadi pada pukul 18.00 wib di rumah pelaku oleh tim gabungan Resmob, Polresta, Polres Batanghari, Polres Tanjab Timur.

Saat hendak dilakukan penangkapan pelaku melakukan perlawanan dengan menusuk bagian perut AKP Silaen.

Sehingga dilakukan tindakan tegas terukur terhdap pelaku oleh petugas di lokasi penggrebekan.

Sebelum pelaku di tangkap ada 2 pelaku lainnya rekan pelaku yang terlebih dahulu diamankan di Kabupaten Tanjab Timur yakni Husni dan Deny.

Tusuk Polisi Pakai Tombak, DPO Jambret di Kota Jambi Ditembak Mati

Melawan petugas, Taufik Hardiansyah Alias Taufik Galing (32) DPO dan spesialis jambret di Jambi ditembak mati petugas.

Ia ditembak saat penggerebekan di rumahnya yang berada di Tanjung Pasir, Danau Teluk, Kota Jambi, oleh tim gabungan Resmob, Polresta, Polres Batanghari, Polres Tanjab Timur, Selasa (10/5/2022).

Bahkan, pelaku sempat menusuk Kanit Resmob Polda Jambi, AKP Silaen pakai tombak sekira 1 meter, hingga dilarikan ke Rumah Sakit Raden Mattaher.

Saat ini, petugas sedang berjaga di kawasan Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi.

Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Kaswandi Irwan mengatakan, pelaku telah mengetahui kedatangan petugas dan sempat mengeluarkan ancaman, dan mengatakan sudah siap untuk menghadapi petugas dari dalam rumah.

"Nah karena Kanit berada di depan, jadi pelaku langsung menusuk pakai tombak sekira 1 meter," kata Kaswandi, Selasa (10/5/2022).

Direktur Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Pol Kaswandi Irwan
Direktur Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Pol Kaswandi Irwan (TribunJambi/Aryo Tondang)

Insiden ini terjadi pada pukul 18.00 wib di rumah pelaku oleh tim gabungan Resmob, Polresta, Polres Batanghari, Polres Tanjab Timur.

Saat hendak dilakukan penangkapan pelaku melakukan perlawanan dengan menusuk bagian perut AKP Silaen.

Sehingga dilakukan tindakan tegas terukur terhdap pelaku oleh petugas di lokasi penggrebekan.

Sebelum pelaku ditangkap ada 2 pelaku lainnya rekan pelaku yang terlebih dahulu diamankan di Kabupaten Tanjab Timur yakni Husni dan Deny.

Dan pelaku taufik galing merupakan DPO polisi.

"Ya karena membahayakan petugas, kita beri tindakan tegas dan terukur," tutup Kaswandi.

Sebelum Ditembak Mati, DPO Jambret di Jambi Ancam Polisi dari Dalam Rumah

Sebelum ditembak mati lantaran melawan petugas saat proses penggerebekan, Taufik Hardiansyah Alias Taufik Galing (32) DPO dan spesialis jambret sempat ancam petugas.

Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Kaswandi Irwan mengatakan, pelaku telah mengetahui kedatangan petugas dan sempat mengeluarkan ancaman, dan mengatakan sudah siap untuk menghadapi petugas dari dalam rumah.

"Ya dari dalam rumah pelaku sudah teriak, bahwa sudah siap menghadapi petugas," kata Kaswandi, Selasa (10/5/2022) malam.

Saat itu, petugas masuk ke dalam rumah, nahas, saat itu pelaku langsung menusuk petugas, yakni Kanit Resmob Polda Jambi, AKP Silaen, dengan tombak berukuran sekira 1 meter di bagian perut, hingga dilarikan ke rumah sakit.

"Nah karena Kanit berada di depan, jadi pelaku langsung menusuk pakai tombak sekira 1 meter," kata Kaswandi.

Ia ditembak saat penggerebekan di rumahnya yang berada di Tanjung Pasir, Danau Teluk, Kota Jambi, oleh tim gabungan Resmob, Polresta, Polres Batanghari, Polres Tanjab Timur, Selasa (10/5/2022).

Baca juga: Polda Kaltara Pinjam Scanning Mabes Polri Periksa Ulang 17 Kontainer Pakaian Bekas Briptu Hasbudi

Baca juga: Terjerat Kasus Tambang dan Perdagangan Ilegal, Kapolda Kaltara Ungkap Nasib Briptu Hasbudi

Baca juga: Sita Barang Bukti Belasan Miliar, KPK Bantu Polda Kaltara Usut Tambang Ilegal Milik Briptu Hasbudi

Penggerebekan ini, berawal setelah petugas menangkap 2 pelaku lainnya, yang merupakan rekan pelaku di Kabupaten Tanjab Timur yakni Husni dan Deny.

Dan pelaku taufik galing merupakan DPO polisi.

"Ya karena membahayakan petugas, kita beri tindakan tegas dan terukur," tutup Kaswandi.

Kondisi Terkini Kanit Resmob Polda Jambi AKP Silaen yang Ditusuk Tombak Ikan oleh Penjambret

Kabar baik, Kanit Resmob Polda Jambi, AKP Silaen yang ditombak DPO Jambret akhirnya sadarkan diri.

Sebelumnya AKP Silaen menjalani operasi pada Selasa 10 Mei 2022 malam di Rumah Sakit Raden Mattaher.

Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto mengatakan, pagi ini AKP Silaen telah siuman.

"Saat ini AKP Johan Silaen sudah siuman dan dalam keadaan sadar. Rencananya nanti akan dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk perawatan lebih lanjut," kata Mulia, Rabu (11/5/2022) pagi. (tribun network/thf/TribunMedan.com/TribunKalteng.com/TribunJambi.com/Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan