Rabu, 10 September 2025

Jaring Nelayan di Teluk Bima Tak Berhasil Tangkap Ikan, Asap Dapur Terancam Tak Mengepul

Seorang nelayan terpaksa menjadi buruh panggul di gudang jagung agar tetap bisa memberikan uang untuk makan sehari-hari ke istrinya

Editor: Eko Sutriyanto
TribunLombok.com/Atina
Herman, nelayan di Kota Bima yang terdampak pencemaran Teluk Bima. 

"Sudah satu bukan tidak pernah melaut dan tidak ada pekerjaan lain," ujarnya.

Sempat memiliki keinginan untuk melaut ke perairan di luar Teluk Bima, tapi perahu yang dimilikinya tidak mendukung.

"Perahu saya kecil, tidak bisa ke sana," katanya.

Usman hanya bisa berharap, segera ada solusi dari pencemaran di Teluk Bima.

Baca juga: Hans Virgoro Balik Laporkan Sosialita Inisal RA ke Polisi, Tuduhannya Pencemaran Nama Baik

Apapun penyebabnya, bagi nelayan yang bergantung pada kehidupan laut hanya berpikir bagaimana kondisi air bisa normal kembali dan ikan bisa diperoleh.

Sementara itu, hasil laboratorium dari penelitian pencemaran di Teluk Bima hingga kini belum ada.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima, Syarif Bustaman mengaku hasil laboratorium dari Surabaya belum keluar.

"Kalau spesimen yang dikirim ke laboratorium Surabaya, masih ditunggu sampai sekarang, " jawabnya ketika dikonfirmasi akhir pekan kemarin.

Di sisi lain, upaya dan langkah rehabilitasi kondisi Teluk Bima juga belum terlihat.

Ini juga menjadi sorotan pegiat lingkungan, yang menilai otoritas pemerintah hanya fokus pada hasil laboratorium, tanpa berupaya memulihkan kondisi Teluk Bima.

"Kami mendesak segera lakukan upaya pemulihan pencemaran. Jangan hanya menunggu hasil laboratorium," ujar perwakilan WALHI NTB, Harry Sandi Ame saat menggelar aksi bersama pegiat lingkungan di daerah Bima beberapa waktu lalu.

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Banting Setir Jadi Kuli Bangunan karena Pencemaran, Nelayan Teluk Bima: Bukan Ikan yang Nyangkut

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan