Minggu, 17 Agustus 2025

KKB Papua Kirim 2 Wanita Mematai-Matai Pos Keamanan Sebelum Menyerang, Untungnya Aparat Curiga

Kedua perempuan bertugas memata-matai aktivitas prajurit TNI Polri kemudian melaporkannya kepada KKB untuk merencanakan penyerangan

Editor: Eko Sutriyanto
POS-KUPANG.COM
Ilustrasi, KKB Papua utus dua perempuan ke pos keamanan 

Betapa terkejutnya, ternyata wanita tersebut bukan kembali ke rumahnya tapi berjalan ke sebuah honai yang letaknya di dekat hutan.

Melihat kejanggalan tersebut, TNI Polri pun mulai menginterogasi wanita yang masih berada di Pos Keamanan itu.

Saat yang bersangkutan sedang diinterogasi, beberapa prajurit lain diperintahkan untuk mengambil jalur lain untuk mengintai wanita tersebut.

Saat prajurit itu telah berada di posisi yang tepat dan melakukan pengintaian, ia melihat wanita tersebut sedang bersama sekelompok pria bersenjata.

Baca juga: POPULER Regional: KKB Serang Bandara Aminggaru Ilaga Papua | Kaur Kesra Selingkuh dengan 2 Wanita

Aparat pun menduga bahwa wanita tersebut hanya berpura-pura menukar bahan pangan dengan buah-buahan di pos keamanan yang ditempati TNI Polri.

Karena tujuan utamanya, adalah melihat suasana di Pos Keamanan tersebut, memata-matai aktivitas prajurit TNI Polri kemudian melaporkannya kepada KKB untuk merencanakan penyerangan.

Dari balik teropong juga diketahui bahwa di honai dekat hutan itu, ternyata pemuda yang berkumpul semakin banyak jumlahnya.

Umumnya membawa senjata api dan hanya beberapa orang saja yang hanya berbekal busur dan anak panah.

Wanita yang tadinya berada di honai tersebut, tiba-tiba keluar dari meninggalkan honai lewat pintu samping.

KORBAN KKB - Jenazah Nober Palintin (31), sopir truk pasir korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kali Ilame, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Rabu (11/5/2022), akhirnya ditemukan.
KORBAN KKB - Jenazah Nober Palintin (31), sopir truk pasir korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kali Ilame, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Rabu (11/5/2022), akhirnya ditemukan. (Dok. Humas Polda Papua)

Melihat keadaan yang tak terlalu menguntungkan, prajurit TNI Polri pun mulai bersikap siaga.

Apalagi dari balik teropong, disaksikan para pemuda itu mulai mengisi amunisi ke dalam senjata yang dipegangnya.

Memastikan bahwa cara itu sebagai persiapan untuk penyerangan, TNI Polri pun mencoba melepaskan tembakan peringatan.

Alhasil, tembakan itu disambut pula dengan tembakan yang membabibuta oleh kelompok kriminal bersenjata tersebut.

Dalam situasi yang demikian, satu per satu anggota KKB dikirim ke alam baka termasuk suami dari wanita yang meminta bantuan tersebut.

Tindakan tegas terukur itu terpaksa dilakukan TNI Polri, lantaran siasat yang dilakukan KKB itu bukan baru di Tanah Papua.

Egianus Kogoya, pemimpin KKB paling berbahaya di Kabupaten Nduga. Keberadaannya sudah terpantau, tapi tak terlihat. Ia tak pernah meninggalkan Kabupaten Nduga sehingga sulit ditangkap. Hingga kini pergerakannya pun susah dideteksi.
Egianus Kogoya, pemimpin KKB paling berbahaya di Kabupaten Nduga. Keberadaannya sudah terpantau, tapi tak terlihat. Ia tak pernah meninggalkan Kabupaten Nduga sehingga sulit ditangkap. Hingga kini pergerakannya pun susah dideteksi. (Istimewa)
Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan