Jumat, 19 September 2025

Putra Ridwan Kamil Kecelakaan

Cari Anak Gubernur Ridwan Kamil, Tim SAR Swiss Gunakan Drone Pendeteksi Kontur Dasar Sungai

Metode pencarian akan disesuaikan dengan kondisi di Sungai Aare dengan melihat tingkat kekeruhan air lebih dahulu.

Editor: Erik S
Kolase/Daniel Schwen/Commons Wikipedia/IG @emmerilkahn
Sungai Aare di Bern, Swiss. Di sungai ini Emmeril Khan Mumtadz, putra Ridwan Kamil, yang terseret arus Sungai Aare, Jumat (27/5/2022). Pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz dihenatikan sementara pada hari ini, Jumat (26/5/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, ZURICH - Tim SAR di Swiss melakukan proses pencarian anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril pada Sabtu mulai pukul 08.30 waktu setempat atau pukul 13.30 WIB.

Tim SAR itu terdiri dari polisi, polisi medis, dan pemadam kebakaran.

"(Lokasi pencarian) Mencakup sepanjang 8 km wilayah Sungai Aare," ujarnya Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad.

Muliaman menjelaskan, metode pencarian akan disesuaikan dengan kondisi di Sungai Aare dengan melihat tingkat kekeruhan air lebih dahulu.

Baca juga: UPDATE Anak Ridwan Kamil belum Ketemu, Pencarian akan Dilakukan Sepanjang 8 Km Aliran Sungai

Ia menyebut, suhu air di Sungai Aare berkisar 16 derajat celcius.

Gunakan Drone Pendeteksi Permukaan Sungai

Muliaman menambahkan, pencarian dilakukan dengan lebih intensif menggunakan pemindaian drone dan perahu. 

Drone pemindai suhu tubuh atau thermal sempat digunakan untuk mencari putra Ridwan Kamil tersebut selama 15 menit, sekitar 10 menit setelah Emmeril dilaporkan hilang.

Baca juga: Pencarian Eril Putra Ridwan Kamil Dilanjutkan, Tim SAR Gunakan Drone yang Bakal Terbang Rendah

Sedangkan, drone yang akan digunakan pada pencarian hari ketiga, merupakan drone pendeteksi permukaan sungai kontur dasar sungai.

Drone ini akan mencitrakan sungai, sehingga akan membantu pencarian Emmeril.

"Hari ini, Sabtu 28 Mei 2022, Tim SAR masih melakukan pencarian ril. Metode pagi ini lebih intensif dengan boat search dan drone menyisir tepian sungai dan melakukan penyelaman," kata Muliaman, Sabtu, dikutip dari TribunJabar.id.

Ia menyampaikan, dua jenis drone ini memiliki fungsi yang berbeda dan digunakan dalam waktu yang berbeda juga.

"Hasil dari drone thermal itu efektif pada menit awal, sekitar 15 menit setelah kejadian."

Baca juga: Sebelum Berenang di Sungai Aare Swiss, Anak Ridwan Kamil Ternyata Sudah Petakan Titik Aman

"Ketika thermal tidak terdekteksi, maka tidak maksimal."

"Drone sekarang berbeda, terbang rendah di sepanjang arus sungai, bermanuver jengkal demi jengkal," jelas dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan