Rabu, 27 Agustus 2025

Tukang Sayur Wujudkan Mimpi Naik Haji Bareng Istri, Nabung 14 Tahun Setiap Hari Sisihkan Rp 100 Ribu

Kisah Perjuangan tukang sayur bersama sang istri wujudkan mimpi naik haji, akhirnya tercapai setelah menabung 14 tahun

ISTIMEWA
Ilustrasi ibadah haji - Kisah Perjuangan tukang sayur bersama sang istri wujudkan mimpi naik haji, akhirnya tercapai setelah menabung 14 tahun 

Karena itu, Tahroni pun bersama sang istri secara resmi mendaftar sebagai calon jemaah haji tahun 2012.

"Awalnya saya lihat ada spanduk dari salah satu bank bisa daftar haji dengan uang Rp 5,5 juta. Dari situ saya mulai daftar dari hasil nabung sejak tahun 2008 lalu," jelas dia.

Setiap hari, pria asal Desa/Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka itu rajin menyisihkan sedikit demi sedikit uang dari pendapatannya berjualan sayuran.

Baca juga: Syarat dan Rukun Haji, Wajib Dilakukan Agar Ibadahnya Sah

Baca juga: Kemenkes Kirim 18 Ton Obat-obatan untuk Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi

Uang yang ditabung bergantung dari penghasilannya saat itu.

Jika saat itu sayurannya laris, Tahroni bisa menyisihkan uangnya untuk ditabung lebih banyak.

"Setiap hari saya bisa menyisihkan uang Rp 100 ribu. Itu pun disambi dengan usaha lain sebagai petani dan buka warung di rumah." ucapnya.

"Pernah waktu itu, usaha sayuran lagi sepi. Akhirnya saya pernah minjam ke bank untuk melanjutkan pembayaran haji. Soalnya kalau hanya mengandalkan dari penghasilan sayuran mungkin sampai sekarang belum lunas," katanya.

Dengan pendapatannya yang tak seberapa sebagai pedagang sayuran, ia tak menyangka usahanya selama 14 tahun akhirnya membuahkan hasil.

Pada tahun 2019, Tahroni dinyatakan lunas membayar biaya haji dan pada tahun ini tercatat sebagai orang yang berangkat ke Tanah Suci.

"2019 Alhamdulillah akhirnya lunas, sebenarnya berangkat tahun 2020, tapi kan pandemi jadi tahun ini berangkatnya," ujar pria dua anak tersebut.

Tahroni dan istrinya kini tengah mempersiapkan segala sesuatunya jelang keberangkatan.

Ia berharap, bisa tetap dalam kondisi sehat agar bisa berangkat pada waktunya nanti.

"Semoga saya dan istri menjadi haji yang mabrur dan berjualan sayuran lagi setelah pulang dengan makin laris," ucapnya.

Sementara, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Majalengka, Mulyadi mengatakan, kuota normal jemaah haji di Kabupaten Majalengka sebanyak 1.194 orang.

Namun, karena ada pembatasan, jadi yang akan berangkat tahun ini sebanyak 533 orang atau 46 persen dari kuota normal.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan