Minggu, 7 September 2025

Gubernur Nova Minta Jajarannya Hentikan Kegiatan Dubes India yang sedang Berkunjung di Aceh

Aceh merupakan daerah yang menerapkan syariat Islam sangat keberatan terhadap pernyataan politisi India tersebut

Editor: Eko Sutriyanto
For Serambinews.com
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah bersama istri, Dyah Erti Idawati, menyambut kepulangan nelayan Aceh yang sempat ditahan Pemerintah India di Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh, Minggu (13/12/2020). 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Agus Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH – Gubernur Aceh, Nova Iriansyah meminta jajarannya  menghentikan kegiatan Duta Besar India, Manoj Kumar Bharti selama kunjungan di Aceh.

Nova Iriansyah mengambil langkah itu usai dua politisi partai berkuasa India, Naveen Kumar Jindal dan Nupur Sharma dianggap menghina Nabi Muhammad SAW.

“Saya sudah minta Dinas Teknis & staff khusus untuk mengakhiri kegiatan Dubes India di Banda Aceh,” kata Nova dalam cuitan di akun Twitter-nya, Rabu (8/6/2022).

Aceh, kata dia  yang merupakan daerah yang menerapkan syariat Islam sangat keberatan terhadap pernyataan politisi India tersebut.

Nupur Sharma, yang merupakan juru bicara partai nasionalis Hindu Bharatiya Janata Party (BJP), mengeluarkan pernyataannya dalam debat yang disiarkan televisi bulan lalu.

Baca juga: Habitatnya Dialihfungsikan Jadi Perkebunan, Picu Gajah Masuk Pemukiman dan Perkebunan di Aceh

Ia mengeluarkan ucapan yang menghina Nabi Muhammad SAW dan Aisyah RA.

Kemudian Naveen Jindal, yang merupakan kepala media dari unit Delhi partai tersebut, mengunggah cuitan tentang hal yang sama.

“Daerah (Aceh) yang menerapkan Syari'at Islam kita keberatan sekali terhadap pernyataan 2 orang Politisi India dari Partai Penguasanya yang menghina Islam & Nabi Muhammad SAW,” tulis Nova.

 Saat dikonfirmasi Serambinews.com, Rabu (8/6/2022), Nova Irianysah telah perintahkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh untuk menunda kegiatan Duta Besar India di Aceh dalam urusan Investasi.

 “Saya sudah telepon pak Kadis DPMPTSP karena Dubes India sedang ada kegiatan di Banda Aceh dalam rangka Investasi.

Saya minta dihentikan dulu kegiatannya dan menunda program-program India di Aceh,” katanya.

Pemerintah Indonesia telah mengutuk keras pernyataan yang merendahkan Nabi Muhammad SAW oleh dua orang politisi India.

Pernyataan ini dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) lewat twitter menanggapi ulah dua pejabat senior dari partai yang berkuasa mengeluarkan pernyataan kontroversial tentang Nabi Muhammad SAW.

Pada Senin (6/6/2022), Kemlu RI menyatakan kalau kritik itu juga telah disampaikan kepada Duta Besar India di Jakarta.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan