Senin, 25 Agustus 2025

Nasib Siswi SD yang Dipaksa Pulang saat Ujian karena Tak Punya Ponsel, Wali Kota Turun Tangan

Nasib dua siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Samarinda, Kalimantan Timur yang diduga diusir oleh gurunya viral di media sosial.

KOMPAS TV
Siswi SD di Samarinda dipaksa pulang karena tak punya HP untuk belajar online 

Wali Kota sebut salah paham

Setelah ramai, Wali Kota Samarinda Andi Harun turut mengunjungi kediaman murid SD pada Senin (6/6/2022). Dia menyebut kasus tersebut hanya salah paham.

"Tidak seperti yang ramai di medsos," kata Andi Harun.

Andi Harun mengatakan, niat guru itu mendisiplinkan murid karena lama tak muncul.

"Karena memang pihak sekolah juga pernah mencari tahu anak itu, tapi informasinya terputus," sambung dia.

Sejak itu, sekolah tidak mengetahui keberadaannya.

Andi membantah murid tersebut diusir. Dia hanya diminta guru pulang membawa orangtua/wali menghadap.

"Tapi diterjemahkan diusir. Tapi, ngapain juga guru itu minta dia pulang, harusnya biarkan saja dia ikut ujian," kata Asli.

Beasiswa, rehab rumah, dan ponsel baru

Dalam kunjungan tersebut, Andi Harun turut memberikan beasiswa untuk Musdalifah dan anak Siti.

"Pak Wali menjamin anak itu sampai SMA," kata Asli.

Andi Harun juga bakal merehab rumah Siti karena dianggap tak layak.

Tak hanya Wali Kota, Kapolresta Samarinda Kombes Ary Fadli juga membantu peralatan sekolah dan ponsel baru untuk Musdalifah saat berkunjung, Selasa (7/6/2022).

Sejumlah uang tunai dari donatur juga disumbangkan untuk Musdalifah dan keluarga Siti. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com, https://regional.kompas.com/read/2022/06/08/072131978/siswi-sd-piatu-di-samarinda-diusir-guru-dari-kelas-karena-tak-punya-ponsel?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan