Pak Kades Diduga Selingkuh dengan Bu Kades, Warga Segel Kantor Desa hingga Reaksi Tegas Kapolres
Dikutip dari TribunJabar, ratusan warga menggeruduk kantor Desa Cikareo Selatan pada Senin (6/6/2022).
Penulis:
Daryono
Editor:
Whiesa Daniswara
"Kades harus tetap mundur. Kami tak terima berbagai alasan," kata Asep.

Menurut Asep, warga sudah menyampaikan aspirasi kepada Bupati namun belum direspons.
Selain itu, warga juga sudah mengunjungi Kecamatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMDesa) Sumedang sebagai Dinas yang menaungi Desa, dan bahkan telah mengupayakan agar Bupati Sumedang bertindak.
"Kami menyegel bukan tidak melakukan prosedur, kami menghargai tatanan pemerintahan, dari awal sudah musyawarah, dan menyampaikan aspirasi sesuai dengan prosedur, tapi sudah sebulan tak direspons," kata Asep Dadan.
2. Kapolres bongkar segel kantor desa
Setelah terjadinya aksi penyegelan, Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mendatangi kantor desa yang disegel.
Dalam kesempatan itu, secara tegas, Kapolres meminta penyegelan yang dilakukan warga dibongkar.

Hal ini karena tindakan warga dengan menyegel kantor desa itu sudah melanggar hukum.
"Jangan takut melakukan penegakan hukum Pak Kapolsek. Mereka tidak punya dasar hukum menyegel ini. Kantor ini dari uang rakyat. Jangan takut, ngapain diikutin."
"Pelayanan masyarakat harus tetap jalan. Saya jamin keamanannya. Apa pertimbangannya tidak dibongkar, kan bukan police line. Bongkar," kata Kapolres, dikutip dari video di akun Instagram Humas Polres Sumedang, Rabu (8/6/2022).
Setelah itu, segel kantor desa itu kemudian dibuka.
Kapolres kemudian memanggil para tokoh desa dan melakukan dialog dengan warga.
3. Respons Bupati Sumedang
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir memberi tanggapan terkait desakan warga yang meminta Kepala Desa Cikareo Selatan untuk mundur.
Dony mengatakan, pihaknya tengah memproses asirasi yang disampaikan warga.