Senin, 18 Agustus 2025

Batal Naik Bus Wisata yang Terjun ke Jurang di Tasikmalaya, Guru Ini Ngaku Tiba-tiba Ada Rasa Malas

Sumaryadi (55), merupakan satu-satunya guru SD Negeri Sayang yang batal berangkat naik bus nahas tersebut. 

Editor: Daryono
Tribun Jabar/Firman Suryaman
Bus pariwisata CTU B 7701 TGA yang terjun ke jurang di jalan raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari, masih teronggok di dasar jurang. Seorang guru batal berangkat sehingga ia selamat dari daftar korban kecelakaan 

Sumaryadi (55) guru olahraga SDN Sayang mengatakan para guru berangkat pukul 22.00 atau 23.00 dari sekolah.

Para guru yang membawa serta keluarga mereka itu hendak berwisata ke pantai Pangandaran.

"Kabar pertama datang kepada kami pukul 03.00, subuh tadi," kata Sumaryadi.

Sopir Akui Mengantuk

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, mengatakan penyebab kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, akibat sopir mengantuk.

Hal itu sesuai dengan pengakuan Dedi Kurnia, sopir bus Citra Trans Utama B 7701 TGA yang mengalami kejadian nahas.

Dedi hanya menderita luka ringan meski bus yang dikemudikannya terjun ke jurang dengan posisi telentang di betulan Cirende, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari sekitar pukul 01.00.

"Menurut pengakuan sopir, penyebab musibah kecelakaan bus pariwisata ini akibat ia mengantuk," kata Kapolres, di lokasi musibah.

Tangkapan layar video kecelakaan maut bus pariwisata di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari. Bus berisi rombongan dari SD Sayang, Cikeruh, Sumedang. Tiga penumpang bus pariwisata dikabarkan meninggal dunia.
Tangkapan layar video kecelakaan maut bus pariwisata di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari. Bus berisi rombongan dari SD Sayang, Cikeruh, Sumedang. Tiga penumpang bus pariwisata dikabarkan meninggal dunia. (Tribun Jabar/Firman Suryaman)

Beberapa saat sebelum tiba di lokasi musibah di mana jalan agak lurus dan menurun, Dedi mengaku ngalenyap (tertidur beberapa detik) hingga membuat bus oleng ke kiri dan kemudian masuk jurang sedalam 10 meter yang di bawahnya terdapat sungai.

Dedi sendiri masih dalam perawatan sehingga belum bisa diperiksa lebih lanjut.

Sementara Cepi (30), kondektur bus, tewas di lokasi kejadian bersama dua penumpang lainnya yang juga tewas.

Seperti diketahui, bus nahas tersebut membawa rombongan dari SD Sayang, Cikeruh, Jatinangor, Sumedang, yang hendak berwisata ke Pangandaran.

Bus membawa sekitar 59 penumpang.

Namun setiba di betulan Cirende, bus oleng ke kiri dan masuk jurang dengan posisi bus telentang.

Daftar Nama Korban Meninggal

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan