Senin, 1 September 2025

FAKTA Bayi 5 Bulan Tewas Dianiaya Ibunya: Jengkel Dengar Tangisan, Jasad Ditemani sang Nenek 5 Hari

Ibu di Surabaya aniaya bayi 5 bulan hingga tewas, terungkap setelah lima hari. Nenek sang bayi diancam untuk diam hingga terpaksa temani jasad cucunya

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Tersangka Eka Sari Yuni Hartini (26) wanita yang tega biarkan bayinya tewas hingga lima hari bahkan nyaris membusuk di Surabaya. 

Selama kurun waktu itu, Eti mengaku terpaksa tidur di samping jenazah sang cucu.

Satu hingga dua hari berbaring di samping jenazah, Eti belum merasakan dampak yang signifikan.

Namun, setelah menginjak hari ketiga, jenazah sang cucu mulai menimbulkan aroma tak sedap.

Bahkan intensitasnya aromanya makin keluar, seiring mulai menghitamnya warna kulit tubuh sang cucu.

Puncaknya, pada Sabtu (25/6/2022), selain aroma tak sedap yang makin menghantam indra penciumannya bertubi-tubi, ternyata jenazah sang cucu mulai bermunculan hewan-hewan parasit.

Tim Inafis Polrestabes Surabaya lakukan olah TKP atas temuan sosok bayi laki-laki berusia lima bulan, tewas dalam sebuah rumah di Jalan Siwalankerto Tengah, Wonocolo, Surabaya, Sabtu (25/6/22) malam.
Tim Inafis Polrestabes Surabaya lakukan olah TKP atas temuan sosok bayi laki-laki berusia lima bulan, tewas dalam sebuah rumah di Jalan Siwalankerto Tengah, Wonocolo, Surabaya, Sabtu (25/6/22) malam. (TribunJatim.com/Luhur Pambudi)

Juga disertai munculnya cairan dari permukaan kulitnya yang membusuk hingga merembes mengenai tubuh Eti yang terbaring di sampingnya.

"Saya sudah enggak enak. Saya lihati terus. Sudah ada binatangnya. Saya juga takut karena ada air di sebelah saya, waktu tidur sama saya (mayat)," kata Eti.

"Anda diancam dibunuh) iya. Ya saya di dalam (rumah) terus enggak keluar," tukasnya.

Eti yang sebelumnya takut keluar rumah pun akhirnya melaporkan kejadian ini ke polisi.

Orang Tua Bayi Tak Suka Dengar Tangisan ADO

ilustrasi bayi menangis
ilustrasi bayi menangis. Ibu di Surabaya menganiaya bayi 5 bulan hingga tewas karena tak suka sang anak kerap menangis.  (shutterstock)

Eti menuturkan, anak dan menantunya, RI, tidak menyukai kehadiran anak kedua mereka, ADO karena sering menangis.

Namun kejengkelan RI terhadap anaknya tidak separah istrinya, yang tega memukul berkali-kali sang bayi.

RI terbilang cuek dan tidak pernah mempedulikan ADO.

Baca juga: Berawal Ribut soal Rok Pendek, Siswi SMA Aniaya Siswi SMP di Minut, Video Pemukulan Sempat Viral

"Enggak senang sama anaknya. RI enggak senang anaknya. Saya enggak tahu (kenapa kok gak senang). Soalnya anaknya si bayi itu nangis terus, Eka dan RI enggak suka, kalau bayi nangis terus," jelasnya.

"Enggak pernah (RI mukul ADO). Cuma Eka aja. RI enggak pernah lihat anaknya. Jarang pulang iya," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan