Selasa, 2 September 2025

Buntut Bocah 15 Tahun Dirudapaksa 9 Pemuda, Warga di Dua Desa di Bima Bentrok, Sejumlah Rumah Rusak

Buntut bocah 15 tahun dirudapaksa 9 pemuda di Bima, warga di dua desa terlibat bentrok hingga sejumlah rumah rusak.

net/google
Ilustrasi bentrok - Buntut bocah 15 tahun dirudapaksa 9 pemuda di Bima, warga di dua desa terlibat bentrok hingga sejumlah rumah rusak. 

TRIBUNNEWS.COM - Warga dua desa di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) yakni Desa Simpasai dan Desa Sie di Kecamatan Monta terlibat bentrok.

Bentrokan itu terjadi buntut dari kasus remaja berinisial JL (15) dirudapaksa 9 pemuda.

Insiden itu terjadi pada Kamis (4/8/2022) siang.

Warga dari dua desa tersebut saling lempar menggunakan batu, kayu hingga senjata tajam.

Akibatnya, sejumlah rumah dilaporkan rusak, dilansir Tribun Lombok.

Kabag Ops Polres Bima, Kompol Herman, mengatakan saat kejadian, ia bersama anggota sedang berada di lokasi kejadian.

Baca juga: Kasus Dugaan 9 Pemuda Rudapaksa Gadis Remaja di NTB, Warga Blokir Jalan Minta Polisi Tangkap Pelaku

Saat itu, pihaknya tengah mencari keberadaan sembilan terduga pelaku.

Tiba-tiba, sekelompok warga dari Desa Sie datang mencari pelaku di Desa Simpasai.

Namun, mereka tidak menemukan terduga pelaku.

Pihak keluarga korban lantas merusak fasilitas yang ada di sekitar lokasi.

"Karena dilihat merusak, warga Desa Simpasai berusaha mencegat hingga berujung mereka saling serang antara satu dengan yang lain," ujar Herman.

Lantaran kalah jumlah, warga Desa Simpasai berhasil memukul mundur dan mengusir warga Desa Sie.

Namun, beberapa waktu kemudian, warga Desa Sie memblokade jalan.

Mereka meminta agar polisi segera menangkap sembilan terduga pelaku rudapaksa.

"Tapi, sekarang sudah kami buka jalannya," terangnya.

Untuk mencegah bentrok susulan, aparat berjaga di dua desa tersebut.

bentrok dua warga di Bima
Tangkapan layar dari video bentrok dua warga desa di Kabupaten Bima, Kamis (4/8/2022) siang. Bentrokan dipicu kasus bocah 15 tahun dirudapaksa 9 pemuda.

Baca juga: KRONOLOGI Menantu Rudapaksa Mertua di Bima, Korban Berusia 65 Tahun, Aksi Dipergoki Anak Pelaku

Kronologi Kejadian

Dikutip dari Tribun Lombok, kejadian memilukan yang dialami JL bermula saat korban baru saja menonton acara MTQ di Kecamatan Monta, Sabtu (30/7/2022).

Korban kemudian diajak jalan-jalan oleh seorang pelaku berinisial AL (18).

Ternyata korban dibawa ke sebuah rumah kosong yang berada di Kecamatan Monta.

"Saat dibawa ke rumah itu, ada 12 pemuda yang sedang nongkrong."

"Empat di antaranya remaja perempuan yakni NT, YN, SH baru tamat SMA, dan inisial CN pelajar SMP," kata Kapolsek Monta, Iptu Takim, Kamis (4/8/2022).

JL langsung ditarik paksa oleh AL dan masuk ke dalam rumah.

Baca juga: Ayah Rudapaksa Putrinya Berulang Kali Selama Setahun, Korban juga Dipaksa Melayani Teman Pelaku

Saat itu juga, korban dirudapaksa oleh sembilan pemuda secara bergilir.

Dari sembilan pelaku, korban hanya mengenal AL, DY, dan YN.

Setelah melancarkan aksi bejatnya, para pelaku langsung pergi begitu saja.

Ilustrasi pelecehan - JL (15), pelajar di Bima menjadi korban rudapaksa 9 pemuda di rumah kosong, Sabtu (30/7/2022). Keluarga minta pelaku segera ditangkap.
Ilustrasi pelecehan - JL (15), pelajar di Bima menjadi korban rudapaksa 9 pemuda di rumah kosong, Sabtu (30/7/2022). Keluarga minta pelaku segera ditangkap. (ISTIMEWA)

Korban lantas pulang dan menceritakan kejadian yang dialaminya ke orang tua.

Ibu korban yang tak terima kemudian melaporkan kasus tersebut ke Polres Bima.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul 9 Pemuda di Bima Jadi Buronan Polisi Setelah Diduga Rudapaksa Seorang Gadis dan Dua Desa di Monta Bima Terlibat Bentrok, Buntut Dari Dugaan Rudapaksa Oleh 9 Pemuda

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunLombok.com/Atina)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan