Minggu, 17 Agustus 2025

Ketua DPRD Tak Hafal Pancasila

Tak Hafal Pancasila, Anang Ahmad Syaifudin Mundur dari Ketua DPRD Lumajang, Sebut Tak Ada Intervensi

Ketua DPRD Lumajang, Anang Ahmad Syaifudin menegaskan keputusannya untuk mundur karena tak hafal Pancasila ini tak ada intervensi dari pihak mana pun.

kolase Tribunnews.com
Anang Ahmad Syaifuddin, Ketua DPRD Lumajang yang menyatakan mundur gara-gara gagal melafalkan Pancasila. | Ketua DPRD Lumajang, Anang Ahmad Syaifudin menegaskan keputusannya untuk mundur karena tak hafal Pancasila ini tak ada intervensi dari pihak mana pun. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lumajang Anang Ahmad Syaifudin telah memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPRD setelah ia tidak hafal Pancasila.

Diketahui sebelumnya video Anang yang tak hafal Pancasila saat menemui massa aksi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang melakukan demo menolak kenaikan BBM viral di media sosial.

Hal itulah yang kemudian mendorong Anang untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPRD Lumajang.

Menurut Anang pengunduran dirinya sebagai Ketua DPRD Lumajang adalah bentuk kecintaannya kepada Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945, dan semua produk hukum yang ada di Indonesia.

Anang pun tak mau beradu logika lagi terkait keputusan pengunduruan dirinya yang disampaikan langsung dalam rapat paripurna DPRD dengan agenda pembahasan raperda perubahan APBD periode anggaran 2022, Senin (12/9/2022).

"Itu adalah bentuk kecintaan saya kepada PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, dan semua produk hukum di negara ini. Saya pikir saya tidak mau beradu logika," kata Anang dilansir Kompas.com, Selasa (13/9/2022).

Baca juga: Ketua DPRD Lumajang Mengundurkan Diri setelah Viral Tak Hafal Pancasila, Ingin Jaga Marwah Dewan

Anang juga menegaskan bahwa keputusannya untuk mundur ini tidak ada intervensi dari pihak mana pun.

Karena keputusan tersebut benar-benar atas dasar bentuk kecintaannya kepada Pancasila dan berasal dari pikiran dan hatinya.

"Tidak ada intervensi dari siapa pun, ini adalah bentuk kecintaan saya kepada Pancasila, sehingga pengunduran diri saya tidak ada intervensi dari mana pun, ini benar-benar dari pikiran dan hati saya," ungkap politisi PKB ini.

Lebih lanjut Anang menilai jika tidak hafal dengan Pancasila adalah hal yang tidak pantas dilakukan oleh seorang Ketua DPRD.

Anang juga tak ingin berkelit dan dengan tegas mengakui kesalahannya yang tidak hafal Pancasila.

"Bagi saya, mungkin tidak salah orang tidak hafal Pancasila, tapi ini tidak pantas dilakukan oleh seorang ketua DPRD Kabupaten Lumajang. Apa pun kondisinya, faktanya saya tidak hafal Pancasila, terimakasih," tegas Anang.

Baca juga: Mundur dari Ketua DPRD Lumajang, Anang Akhmad Syaifuddin Punya Harta Minus Rp 643 Juta

Tanggapan PKB

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jatim menanggapi Ketua DPRD Lumajang yang salah mengucapkanya lima butir Pancasila.

"Sangat lumrah karena beberapa pejabat pun juga pernah. Bisa jadi karena demo kan banyak orang maka kesalahan bisa jadi seperti itu," kata Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslahah saat dikonfirmasi, Senin (12/9/2022).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan