Video Siswa SMP Dikeroyok di Sumedang, Korban Nyaris Dilindas Pakai Motor, Polisi Ungkap Pemicunya

TRIBUNNEWS.COM - Video siswa SMP dikeroyok sejumlah siswa SMP lainnya terjadi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video aksi pengeroyokan diunggah oleh sejumlah akun Instagram, seperti @banjarnahor.

Pada awal video terlihat seorang siswa SMP bersweater hitam tampak meringkuk di atas tanah.

Dia berusaha bertahan dari tendangan para pelaku pengeroyokan.

Korban yang tak berdaya juga mendapat bogem mentah di bagian tubuhnya.

Bahkan, terlihat jelas dalam rekaman seorang pelaku berusaha melindas korban dengan sepeda motor.

Baca juga: 3 Tersangka Kasus Bully Bocah SD di Tasikmalaya hingga Meninggal Dunia Dikembalikan ke Keluarga

Pada akhir rekaman tidak diketahui kondisi korban setelah dikeroyok.

Sementara para pelaku mulai dipisahkan oleh siswa lainnya agar tidak melanjutkan aksi kekerasannya kepada korban.

Selain video, akun @banjarnahor juga menuliskan keterangan:

Stop perundungan, bagaimana belajar di sekolah bisa kondusif kalau sikap-sikap seperti ini masih terus terjadi

Dari info yang di dapat korban merupakan siswa di MTS dan pelakunya dari sekolah SMP negeri di Sumedang

Hingga Jumat (30/9/2022), video ini sudah ditonton lebih dari 2 ribu kali dan menuai respons dari warganet.

Seorang di antaranya adalah ustaz sekaligus penulis Handy Bonny.

Ia merasa iba kepada korban yang menjadi korban perundungan.

"Yaa Allah anak kesayaangan klo digituin gmana. Naudzubillah," tulis Handy Bonny.

Baca juga: Siswa SMP Ajak Ibu dan Keluarga Keroyok Guru Olahraganya, Tak Terima Dinasihati

Penjelasan polisi

Polres Sumedang dalam akun Instagram @polressumedang menjelaskan, aksi pengeroyokan siswa SMP ini terjadi pada Sabtu 24 September 2022.

Lokasinya berada di Kiarapayung, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang.

Korban diketahui berinisial AG. Sementara pelakunya berjumlah 4 orang.

Pelaku dan para korban bersekolah di tempat yang berbeda.

Polres Sumedang menyebut, pemicu permasalahan ini karena adanya salah paham.

Sebelumnya, terjadi kesalahpahaman antara korban dengan kekasih seorang pelaku hingga memicu pengeroyokan.

Baca juga: 3 Oknum Siswa SMA Pelaku Perundungan Pelajar SLB di Cirebon Memiiki Catatan Buruk di Sekolah

Humas Polres Sumedang, AKP Dedi Juhana mengatakan, kedua pihak yang bermasalah sedang dilakukan mediasi.

Keluarga korban dan para pelaku dipertemukan di Mapolsek Sukasari, Jumat (30/9/3022).

Mediasi pada hari ini adalah yang kedua kalinya, sebelumnya sudah ada kesepatan berdamai.

Meskipun demikian polisi akan tetap memproses kasus ini secara hukum.

"Kami akan proses sesuai dengan perundangan yang berlaku," kata Dedi, dikutip dari Kompas.com.

"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dalam menindaklanjuti kasus dari viralnya video perundungan ini," tambahnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Kompas.com/Aam Aminullah)

Berita lainnya seputar kejadian viral