Kronologi Pria Bunuh Kakek 77 Tahun yang 2 Pekan Mengobatinya, Berawal dari Informasi Dukun
Pria di Gorontalo bunuh kakek 77 tahun di kebun, Kamis (29/9/2022). Pelaku marah saat mendapat informasi dari dukun bahwa ia kena santet.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Seorang kakek berinisial DT (77) ditemukan tewas bersimbah darah di kebun Desa Juriya, Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Kamis (29/9/2022).
Penemuan jasad tersebut kemudian dilaporkan ke polisi.
Dalam waktu dua hari, pelaku pembunuhan akhirnya diamankan polisi.
Pelakunya adalah pria berinisia DY, orang yang sempat diobati oleh korban.
DY nekat menghabisi nyawa korban karena mendapat informasi dari seorang dukun bahwa yang membuat ia sakit adalah DT.
Padahal, DT sudah dua pekan berusaha mengobati sakit kaki pelaku.
Baca juga: Kasus Ibu Bunuh Anak di Sragen: Korban Sering Mencuri, Pelaku Ajak Ketua RT Buang Jenazah ke Sungai
Namun, sakit tersebut tidak kunjung sembuh.
Karena itu, pelaku kemudian mencari dukun lain untuk berobat.
Dukun ini memberi informasi penyebab sakit kaki korban karena santet yang dikirim oleh seseorang.
Demikian disampaikan oleh Kabid Humas Polda Gorontalo, Wahyu Tri Cahyono, Senin (3/10/2022), dikutip dari TribunGorontalo.com.
"Berdasarkan informasi dari orang pintar (dukun) lain yang mengobati pelaku, bahwa penyebab sakit kaki korban adalah karena terkena santet," ujarnya.
Dukun itu juga memberikan ciri-ciri orang yang telah menyantet DY yakni berjalan pincang.
DY yang mendengar informasi tersebut langsung marah.
Sebab, ciri-ciri fisik yang digambarkan dukun itu merujuk pada korban yang selama ini mengobatinya.
"Kebetulan korban DT ini juga berjalan pincang," terangnya.
Pelaku yang terbakar amarah kemudian membuat rencana jahat untuk DT.

Baca juga: Ibu Rumah Tangga di Klaten Bunuh Anaknya Karena Sering Mencuri
Saat korban berada di kebunnya, pelaku membuntutinya sambil membawa pisau.
Tidak lama kemudian, pelaku menikam korban sebanyak dua kali dari arah belakang, dilansir Kompas.com.
Akibatnya, korban langsung jatuh terkapar bersimbah darah.
Setelah korban tewas, pelaku menuju rumahnya dan mengganti pakaian yang ia gunakan.
"Selanjutnya, langsung menuju ke sungai dan membuang baju serta senjata tajam yang digunakan," ujar Wahyu.
Pelaku kemudian diamankan dua hari setelah penemuan jasad korban di kebun.
Kepada petugas, pelaku mengakui perbuatannya yang telah menghabisi nyawa korban.
Baca juga: Dua Orang Warga Kabupaten Rembang Tewas Tersambar Petir Saat Bongkar Rumah Kuno di Tuban
"Pelaku mengakui menikam dua kali dari arah belakang, yang pertama pada bagian kiri bawah ketiak dan yang kedua di bagian bahu kiri," jelas Wahyu.
Saat ini, pelaku sudah diamankan di Polsek Boliyohuto untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunGorontalo.com/Ahmad Rajiv Agung Panto, Kompas.com/Rosyid A Azhar)