Kamis, 4 September 2025

5 FAKTA Satu Keluarga Tewas Dalam Septic Tank di Lampung, Dibunuh Kerabat Sendiri gegara Warisan

Fakta satu keluarga tewas dalam septic tank di Lampung. Pelakunya merupakan ayah dan anak yang masih hubungan kerabat korban. Motif rebutan warisan.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
Dok.Polres Way Kanan
(Kiri) Dua pelaku pembunuhan satu keluarga di Way Kanan, Lampung dan (Kanan) Lokasi septic tank yang digunakan pelaku untuk membuang jasad korban. 

Sementara korban lain bernama Juwanda (26, adik tiri dari pelaku) yang jasadnya ditemukan di kebun.

Kelima korban dibunuh oleh ayah dan anak, EW (38) dan DW (17).

Lokasi septic tank pembuangan jasad satu keluarga di Way Kanan, Lampung.
Lokasi septic tank pembuangan jasad satu keluarga di Way Kanan, Lampung. (KOMPAS.COM/DOK. Humas Polres Way Kanan)

Baca juga: KRONOLOGI Ayah dan Anak Bunuh Satu Keluarga, Jasad Dibuang ke Septic Tank, lalu Dicor Semen

3. Kronologi pembunuhan

Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna menjelaskan, kasus ini dimulai dengan pelaku EW melakukan aksinya seorang diri.

Ia menghabisi ayahnya Zainudin, ibu tirinya Siti Romlah, kakak kandungnya Wawan Wahydin, dan keponakannya yakni Zahra.

Teddy belum bisa membeberkan kapan dan bagaimana cara EW melakukan aksinya karena masih dalam pendalaman.

Pelaku EW kemudian membuang jasad para korban ke dalam septic tank di rumah Zainudin.

“Lalu oleh pelaku langsung ditutup dan dicor menggunakan semen,” jelas Teddy.

Aksi EW berlanjut dengan mengajak anaknya DW untuk membunuh Juwanda.

Semula Juwanda pulang ke rumah pada Desember 2021 lalu. Ia tidak mendapati keluarganya berada di rumah.

Singkat cerita, EW dan DW membunuh Juwanda saat sedang tidur dengan besi.

"Lalu korban diangkut menggunakan mobil pick up dibawa ke area tebu atau kebun singkong dan dikubur oleh pelaku," urai Teddy.

Baca juga: Satu Keluarga Ditemukan Tewas Mengenaskan, 4 di Antaranya di Dalam Septic Tank, Setahun Menghilang

4. Motif pelaku

EW di hadapan polisi mengaku motif melakukan pembunuhan karena masalah harta warisan.

"Pelaku EW ingin menguasai harta milik korban Zainudin," terang Teddy.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan