Jumat, 12 September 2025

Takut Aksinya Ketahuan, 5 Perampok di Banyuasin Bunuh Pasutri yang Teriak Minta Tolong

Lima perampok di Banyuasin nekat bunuh pasutri karena takut aksinya ketahuan. Korban sempat berupaya melawan dengan teriak meminta tolong.

Kolase Tribunnews.com: Dok. Satreskrim Polres Banyuasin dan TribunSumsel/Istimewa
(Kiri) Jasad pasutri di Banyuasin, korban perampokan saat dievakuasi oleh petugas kepolisian dan (Kanan) Foto para pelaku perampokan sekaligus pembunuhan terhadap pasutri di Banyuasin. Satu pelaku diketahui masih usai remaja. 

Saat melancarkan aksinya, pelaku masuk ke rumah korban melalui jendela belakang rumah dan pintu utama.

Polisi melakukan olah TKP Perampokan disertai pembunuhan mengakibatkan dua korban yang merupakan pasutri yakni Sunardi dan Srinati di RT 08 Dusun III Jalur 15 Desa Nunggsl Sari Kecamatan Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin, Rabu (12/10/2022).
Polisi melakukan olah TKP Perampokan disertai pembunuhan mengakibatkan dua korban yang merupakan pasutri yakni Sunardi dan Srinati di RT 08 Dusun III Jalur 15 Desa Nunggsl Sari Kecamatan Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin, Rabu (12/10/2022). (Dok Polisi)

Baca juga: 4 Perampok dan Pembunuh Pasutri di Banyuasin Ditangkap, 1 Masih Remaja, Dipicu Masalah Utang

Setelah masuk, pelaku mengikat kedua tangan dan kaki korban menggunakan ban dalam bekas.

Setelah menyekap korban, para pelaku mengacak-acak isi rumah untuk mencari barang berharga.

4 Pelaku Diringkus, 1 Orang Masih Buron

Diberitakan TribunSumsel.com, awalnya petugas menangkap Yuda dan Kailani.

Saat penangkapan, kedua pelaku hendak kabur menggunakan speedboat di Sungai Kelapa Desa Kuala Puntian, Kecamatan Tanjung Lago.

Meski sudah kepung polisi, kedua pelaku masih berupaya melarikan diri.

Akibatnya, keduanya 'dihadiahi' timah panas oleh polisi.

Baca juga: Pasutri Tewas Terikat Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, 4 Pelaku Diringkus, Seorang Buron

"Dari ciri yang diperoleh, dilakukan pengejaran, saat speedboat akan dihentikan, keduanya berupaya kabur dengan cara menepi."

"Kami sempat mengeluarkan tembakan peringatan, tetapi tidak digubris."

"Sehingga terpaksa kami lakukan tindakan tegas kepada keduanya," beber Harry, Kamis.

Dari hasil interogasi, kedua pelaku mengakui perbuatannya yang telah merampok dan membunuh Sunardi dan Sri Narti.

Tak hanya berdua, mereka melancarkan aksi keji itu bersama tiga pelaku lain.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSumsel.com/M Ardiansyah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan