Fakta Meninggalnya Filep Karma: Keluarga Tolak Autopsi hingga Ada Bintang Kejora saat Iring-iringan
Berikut ini fakta-fakta soal meninggalnya tokoh dan aktivis dari Papua, Filep Karma
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Tokoh dan aktivis Papua, Filep Karma, ditemukan meninggal dunia di Pantai Base G Jayapura, Papua, Selasa (1/11/2022).
Filep Karma ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 07.00 WIT.
Jenazah Filep Karma ditemukan oleh warga.
Kondisi jasad Filep Karma saat itu sedang menggunakan baju diving.
Setelah ditemukan jenazahnya pun dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan otopsi.
Keluarga Tolak Autopsi
Mengutip TribunPapua, Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor D Mackbon, mengungkapkan bahwa keluarga Filep Karma menolak autopsi jenazah.
Baca juga: Keluarga Tolak Autopsi Jenazah Tokoh dan Aktivis Papua Filep Karma
"Kemudian kami sampaikan, tadi juga dari pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi," kata Kombes Pol Victor D Mackbon, Selasa (1/11/2022).
Ia juga mengatakan bahwa keluarga telah menerima meninggalnya Filep Karma karena murni kecelakaan.
"Keluarga korban menerima, almarhum meninggal karena kecelakaan," imbuhnya.
Ada Bendera Bintang Kejora saat Iring-iringan Jenazah
Terlihat ada orang yang membawa bendera bintang kejora saat iring-iringan jenazah.
Bendera tersebut dibawa oleh seorang pengiring jenazah di Skyline, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua.
Mengutip TribunPapua, pihak kepolisian yang ikut dalam pengamanan jenazah pun menghentikan oknum tersebut.
Perdebatan pun terjadi antara pengantar jenazah dan aparat kepolisian.
Setelah berdebat selama 20 menit, akhirnya iring-iringan jenazah pun dapat berjalan kembali.

Diduga Meninggal saat Berburu Ikan
Kombes Pol Victor D Mackbon mengatakan, saat jenazah ditemukan warga, ditemukan pula alat-alat untuk memburu ikan dan pelampung yang diduga milik korban.
"Untuk informasi sementara yang kami terima, memang di lokasi itu temukan alat untuk memburu ikan, lalu ada sepeda motor dan pelampung," pungkas Kombes Pol Victor D Mackbon.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunPapua.com, Raymond Latumahina/ Putri Nurjannah Kurita/ Hendrik Rikarsyo Rewapatra)