Kamis, 14 Agustus 2025

Aksi Demonstrasi di Pati

34 Orang Terluka dalam Demonstrasi di Pati Jawa Tengah, Polda Jateng Pastikan Tak Ada yang Tewas

Kombes Artanto mengatakan para korban luka sudah ada yang dipulangkan setelah sempat dirawat.

Tangkapan layar dari YouTube Tribun Jateng
DEMO RICUH - Aksi demonstrasi menuntut Bupati Pati, Sudewo, yang digelar di depan Kantor Bupati Pati di Jalan Tombronegoro Kaborongan, Kecamatan/Kabupaten Pati, Jawa Tengah berujung ricuh, Rabu (13/8/2025). Massa melempari botol air mineral ke arah gedung Kantor Bupati Pati yang dijaga polisi. Selain itu, mereka turut melempar dengan menggunakan sayur busuk. Polisi pun langsung menembakkan gas air mata demi menghalau massa. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Jawa Tengah (Jateng) menyebut ada 34 orang yang terdiri dari massa dan polisi yang menjadi korban luka dalam aksi demonstrasi di di depan Kantor Bupati Pati, Jawa Tengah.

Demonstrasi adalah bentuk penyampaian pendapat di muka umum yang dilakukan oleh individu atau kelompok sebagai ekspresi protes, dukungan, atau tuntutan terhadap kebijakan, tindakan, atau situasi tertentu.

Baca juga: Istana Pantau Kericuhan di Pati, Jawa Tengah dan Berkomunikasi dengan Bupati Sudewo

Di Indonesia, demonstrasi dijamin oleh hukum sebagai bagian dari hak asasi manusia dan praktik demokrasi.

Meski begitu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto mengatakan para korban luka sudah ada yang dipulangkan setelah sempat dirawat.

Baca juga: Polisi Tangkap 11 Orang Diduga Provokator dalam Aksi Unjuk Rasa Tuntut Bupati Pati Mundur

Polda Jateng adalah singkatan dari Kepolisian Daerah Jawa Tengah, yaitu lembaga kepolisian yang bertugas menjalankan fungsi keamanan, penegakan hukum, dan pelayanan masyarakat di wilayah Provinsi Jawa Tengah.

"Data sementara 34 orang yang diobati di RS Soewondo, tujuh anggota Polri dan 27 kelompok pedemo, ada sebagian yang sudah dipulangkan," kata Artanto saat dihubungi, Rabu (13/8/2025).

Dalam hal ini, Artanto pun memastikan tidak ada korban tewas dalam demo yang sempat memanas tersebut.

Hal ini sekaligus membantah soal berita yang menyebut jika ada korban tewas dalam peristiwa itu.

"Tidak benar (ada korban tewas), nihil yang meninggal, berita tersebut (korban tewas) tidak dapat dipercaya," ungkapnya.

Sebelumnya dikutip dari Tribun Jateng, aksi unjuk rasa warga menuntut Bupati Pati, Sudewo mengundurkan diri berlangsung panas, Rabu (13/8/2025).

 Pati adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Terkenal dengan julukan "Bumi Mina Tani", Pati memiliki kekayaan budaya, sejarah, dan sumber daya alam.

Polisi menembakkan gas air mata karena massa melempar air mineral ke barisan polisi. Setelah serangan gas air mata, situasi makin memanas. Massa bergerak ke sisi timur alun-alun Pati dan membalikkan mobil provos milik Polres Grobogan. Tak hanya itu, mobil tersebut juga dibakar.

Api terlihat membumbung tinggi, sementara massa berada di sekitar lokasi. Sebagian massa bergerak ke arah utara alun-alun Pati.

Tak hanya itu, massa juga nyaris merobohkan gerbang Pendapo Pati.
Dari video viral yang beredar di media sosial, terlihat beberapa aparat tumbang diduga akibat gas air mata.

Melalui siaran langsung Youtube Tribun Jateng pada Rabu (13/8/2025) terlihat Polisi mengerahkan meriam air atau mobil water cannon untuk mengatasi situasi yang semakin anarkis.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan