Aksi Demonstrasi di Pati
34 Orang Terluka dalam Demonstrasi di Pati Jawa Tengah, Polda Jateng Pastikan Tak Ada yang Tewas
Kombes Artanto mengatakan para korban luka sudah ada yang dipulangkan setelah sempat dirawat.
Penulis:
Abdi Ryanda Shakti
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Jawa Tengah (Jateng) menyebut ada 34 orang yang terdiri dari massa dan polisi yang menjadi korban luka dalam aksi demonstrasi di di depan Kantor Bupati Pati, Jawa Tengah.
Demonstrasi adalah bentuk penyampaian pendapat di muka umum yang dilakukan oleh individu atau kelompok sebagai ekspresi protes, dukungan, atau tuntutan terhadap kebijakan, tindakan, atau situasi tertentu.
Baca juga: Istana Pantau Kericuhan di Pati, Jawa Tengah dan Berkomunikasi dengan Bupati Sudewo
Di Indonesia, demonstrasi dijamin oleh hukum sebagai bagian dari hak asasi manusia dan praktik demokrasi.
Meski begitu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto mengatakan para korban luka sudah ada yang dipulangkan setelah sempat dirawat.
Baca juga: Polisi Tangkap 11 Orang Diduga Provokator dalam Aksi Unjuk Rasa Tuntut Bupati Pati Mundur
Polda Jateng adalah singkatan dari Kepolisian Daerah Jawa Tengah, yaitu lembaga kepolisian yang bertugas menjalankan fungsi keamanan, penegakan hukum, dan pelayanan masyarakat di wilayah Provinsi Jawa Tengah.
"Data sementara 34 orang yang diobati di RS Soewondo, tujuh anggota Polri dan 27 kelompok pedemo, ada sebagian yang sudah dipulangkan," kata Artanto saat dihubungi, Rabu (13/8/2025).
Dalam hal ini, Artanto pun memastikan tidak ada korban tewas dalam demo yang sempat memanas tersebut.
Hal ini sekaligus membantah soal berita yang menyebut jika ada korban tewas dalam peristiwa itu.
"Tidak benar (ada korban tewas), nihil yang meninggal, berita tersebut (korban tewas) tidak dapat dipercaya," ungkapnya.
Sebelumnya dikutip dari Tribun Jateng, aksi unjuk rasa warga menuntut Bupati Pati, Sudewo mengundurkan diri berlangsung panas, Rabu (13/8/2025).
Pati adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Terkenal dengan julukan "Bumi Mina Tani", Pati memiliki kekayaan budaya, sejarah, dan sumber daya alam.
Polisi menembakkan gas air mata karena massa melempar air mineral ke barisan polisi. Setelah serangan gas air mata, situasi makin memanas. Massa bergerak ke sisi timur alun-alun Pati dan membalikkan mobil provos milik Polres Grobogan. Tak hanya itu, mobil tersebut juga dibakar.
Api terlihat membumbung tinggi, sementara massa berada di sekitar lokasi. Sebagian massa bergerak ke arah utara alun-alun Pati.
Tak hanya itu, massa juga nyaris merobohkan gerbang Pendapo Pati.
Dari video viral yang beredar di media sosial, terlihat beberapa aparat tumbang diduga akibat gas air mata.
Melalui siaran langsung Youtube Tribun Jateng pada Rabu (13/8/2025) terlihat Polisi mengerahkan meriam air atau mobil water cannon untuk mengatasi situasi yang semakin anarkis.
Aksi Demonstrasi di Pati
Polisi Tangkap 11 Orang Diduga Provokator dalam Aksi Unjuk Rasa Tuntut Bupati Pati Mundur |
---|
Tak Mau Mundur Meski Sudah Didemo, Bupati Pati Sudewo Umbar Janji: Ke Depan Saya akan Lebih Baik |
---|
Reaksi Gubernur Ahmad Luthfi soal Pendemo di Pati Tuntut Bupati Sudewo Mundur |
---|
Bupati Sudewo Tegaskan Bantah Mundur dan Siap Hadapi Hak Angket DPRD Pati |
---|
33 Orang Alami Luka Imbas Kerusuhan Demo di Pati, Polisi Bantah Ada Korban Jiwa |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.