Rabu, 20 Agustus 2025

Gempa Berpusat di Cianjur

Cerita Heri Warga Cijedil Jadi Saksi Mata Longsor Gempa di Cugenang, Lihat Angkot di Jurang

Heri tak merasa sama sekali kala itu ada gempa hebat yang mengguncang kawasan Cianjur yang berujung menewaskan ratusan orang

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan
Heri Kurnia (48) mengisahkan pengalamannya ketika menjadi saksi mata longsornya tebing di wilayah Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat pasca terjadi gempa berkekuatan 5,6 magnitudo, Senin (21/11/2022) lalu. 

Ketika melintasi wilayah itu, ia merasa heran karena sudah tidak ada lagi kendaraan yang melintas naik ke atas alias arah Cianjur menuju Cipanas.

Di lain sisi, jalur yang ia lintasi sudah mulai macet parah dan saat itu ia belum mengetahui apa yang terjadi pada kala itu.

Singkat cerita, setelah ia coba menembus kemacetan dengan melewati sisi kanan jalan bersama pengendara lain.

Akhirnya laju sepeda motornya itu terhenti di area jalan tepatnya di dekat Villa Putih yang sudah tertimbun material longsor.

Dalam perhentiannya itu, Heri pun berinisatif melihat situasi sekitar di lokasi longsor tersebut.

Baca juga: Kirim Tenaga Medis, Pertamedika: Pasca Gempa, Kondisi Wilayah Cianjur Jadi Tantangan Bagi Ambulans

Ketika dirinya melongok ke arah bawah jurang, ia melihat sebuah truk pasir dan angkot sudah tertimbun tanah.

"Yang saya lihat di bawah itu ada truk engkel (pasir) dan angkot udah ketimbun," katanya.

"Liat kebawah itu udah ada dua truk kalau gak salah sama angkot jadi kepala angkotnya itu udah bertumpuk gitu," sambung Heri.

Lihat Mayat Tergeletak Tertimbun Tanah Longsor

Lanjut Heri, setelah melihat terdapat angkot dan truk pasir tertimbun dibawah jurang, ia pun menelusuri bagian lain di area longsor tersebut.

Benar saja, tak lama kemudian dirinya menemukan satu orang yang tertimbun material longsor dan sudah tidak bergerak sama sekali.

"Abis saya liat liat di sekitar situ, gak lama ada satu orang tergeletak udah ketimbun.

Terus saya sama pengendara lain coba angkat orang ini, tapi pas diangkat sudah kondisi meninggal," ujarnya.

Heri menjelaskan, pada saat itu dirinya tak sempat apakah di lokasi tersebut sedang banyak masyarakat atau tidak.

Sebab yang ia tau saat itu kondisi ramai hanya oleh pengendara yang lewat saja.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan