Sabtu, 16 Agustus 2025

Helikopter Polri Jatuh di Belitung

Helikopter yang Ditumpangi Sahabatnya Jatuh, Johiri Sempat Berharap Briptu M Lasminto Selamat

M Johiri mengenang Briptu Lasminto sebagai sosok yang periang suka bercanda, tidak sombong dan sangat bijaksana

Editor: Eko Sutriyanto
tangkap layar ntmcpolri.info
Sosok Briptu Lasminto yang jadi korban meninggal insiden Helikopter jatuh di Bangka Belitung. (tangkap layar ntmcpolri.info) 

Laporan Wartawan Pos Belitung Bryan Bimantoro

TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG - Briptu Muhammad Lasminto merupakan co-pilot dalam penerbangan helikopter NBO-105/P-1103 milik Polri rute Pangkalan Bun, Palangka Raya menuju Tanjungpandan, Belitung pada Minggu (27/11/2022) lalu. 

Namun, diduga karena cuaca buruk helikopternya hilang kontak lalu jatuh di Perairan Buku Limau, Manggar, Belitung Timur. Jenazahnya baru ditemukan dua hari kemudian dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Lelaki asal Serang, Banten berusia 26 tahun itu tercatat sebagai anggota Korps Polairud Baharkam Polri.

Dia juga diketahui baru delapan bulan menikah dengan seorang wanita asal Banyuwangi, Jawa Timur.

Salah satu sahabatnya yang ada di Serang, M Johiri mengenang Briptu Lasminto sebagai sosok yang periang suka bercanda, tidak sombong, dan sangat bijaksana.

Baca juga: Gadis Berusia 13 Tahun di Kabupaten Serang Jadi Korban Rudapaksa Pria yang Dikenalnya di Facebook

Mereka sudah bersahabat sejak tujuh tahun belakangan karena sama-sama memiliki hobi bermain burung merpati.

"Kami bertemu di tempat kontes burung merpati Citra Gading Serang Banten.

Saya kaget dan sedih saat mendengar berita sahabat saya helikopternya jatuh," kata Johiri saat dihubungi posbelitung.co, Rabu (30/11/2022).

Johiri bilang terakhir dia bertemu dengan Briptu Lasminto pada tanggal 29 Oktober 2022 lalu.

Saat itu ia mengunjungi Johiri untuk memesan ayam kampung kesukaannya.

Saat bertemu untuk terakhir kalinya itu, Johiri memang merasa ada yang aneh dengan Briptu Lasminto.

Saat itu dia agak pendiam dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya bertemu yang selalu riang gembira.

"Saat saya tawari makan juga katanya lagi rutin puasa Senin Kamis," tambah Johiri.

Dia mengatakan salah satu momen mengesankan bersama Briptu Lasminto adalah saat dia memberikan kasur tidur untuk Johiri dan istrinya sebagai kado pernikahan.

Johiri mengatakan kebaikan Briptu Lasminto sangat banyak karena dia mengenal Briptu Lasminto cukup lama.

Johiri mengaku saat mendengar berita kecelakaan helikopter yang menewaskan Briptu Lasminto, dia sempat dua kali berusaha menelepon whatsapp Briptu Lasminto namun tidak ada jawaban.

"Sampai Senin malam saya masih berharap adanya keajaiban kepada sahabat saya supaya selamat.

Tapi ternyata takdir berkata lain. Alhamdulillaah jasadnya sudah ditemukan," kata Johiri yang terdengar menahan tangis.

Istri Johiri, Lis juga mengatakan Briptu Lasminto adalah orang yang sangat baik.

Katanya, walaupun dia anggota polisi tapi tetap rendah hati dengan semua kalangan masyarakat. 

"Orangnya sangat royal, sopan, dan suka menyapa orang.

Pokoknya baik orangnya. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan ditempatkan di surga," harap Lis.

Harapan senada juga dikatakan Johiri.

Dia sebagai sahabatnya mengaku sudah ikhlas merelakan kepergian Briptu Lasminto.

Dia mewakili Briptu Lasminto meminta maaf kepada semua rekan, teman, dan sahabat jika Briptu Lasminto ada kesalahan.

"Semoga sahabat saya Briptu Lasminto bisa 'terbang' lebih tinggi dan mendapat terbaik di sisi Allaah SWT," harapnya.

Artikel ini telah tayang di PosBelitung.co dengan judul Kisah Briptu Lasminto Korban Helikopter Jatuh di Beltim, Sebelum Meninggal Suka Puasa Senin Kamis

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan