Minggu, 5 Oktober 2025

Gempa Berpusat di Cianjur

Kedinginan Karena Mengungsi di Tenda di Atas Sawah, Nenek Iis Akhirnya Meninggal Dunia

Adik almarhumah, Ika Sartika (38) mengatakan, Iis syok berat saat rumahnya ambruk akibat gempa bermagnitudo 5,6 tersebut.

Editor: Hendra Gunawan
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Warga bersiap melaksanakan Salat Jumat di lapangan terbuka di sekitar tenda-tenda pengungsian di Kampung Gintung, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). Salat Jumat di Kecamatan Cugenang dilaksanakan di lapangan terbuka karena banyak masjid yang roboh dan rusak cukup parah akibat gempa bumi berkekuatan 5.6 magnitudo yang mengguncang Cianjur pada Senin, 21 November 2022. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Ketiga kelompok itu yakni relawan tenaga kesehatan, relawan operasional dapur umum serta dokumentasi data dan audiovisual, dan relawan distribusi konsumsi dan bantuan kemanusiaan.

“Dari 25 relawan, 15 relawan fokus untuk mengabdi di ruang UGD, ruang perawatan dan mobile hospital dengan kendaraan motor trail Brimob Polda Metro Jaya, untuk menyisir masyarakat yang belum tersentuh layanan kesehatan, karena berada di kawasan-kawasan yang masih terisolasi,” ujar Zaky.

Untuk relawan non-medis sendiri akan berkonsentrasi di dapur umum untuk memproduksi makanan yang akan dikonsumsi oleh para korban baik di pengungsian maupun di rumah sakit.

"Itu untuk konsumsi petugas kesehatan, pasien, penunggu pasien serta posko-posko pengungsian di wilayah Cianjur,” ucapnya.

Di samping itu, tim relawan SiapBergerak juga membantu mendokumentasikan data arus lalu lintas kehadiran serta status pasien yang berada di RS.

Baca juga: Korban Gempa Cianjur Masih Diselimuti Ketakutan, Polda Metro Jaya Kirim Tim Relawan Trauma Healing

"Hal ini menjadi penting, karena situasi darurat di RS, dibutuhkan pendataan yang presisi, sehingga memudahkan untuk mengalokasikan tenaga kesehatan dan obat-obatan, agar tepat sasaran dengan kehadiran para korban di rumah yang tidak berhenti. Kita perlu memastikan agar pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan medis dan non medis pasien,” tukasnya.

Untuk informasi, Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa magnitudo 5,6 di Cianjur, Jawa Barat bertambah.

Berdasarkan perkembangan data terbaru pada Selasa (29/11/2022) petang, jumlah korban meninggal dunia mencapai 327 orang.

"Sampai dengan waktu sekarang, jam sekarang, korban jiwa meninggal dunia sejumlah 327 jiwa, hasil pencarian sampai dengan Selasa, 29 November ditemukan 4 jiwa,” ujar Dandim 0608/Kabupaten Cianjur Letkol Arm Hariyanto dalam konferensi pers seperti dikutip dari live streaming Youtube BNPB, Selasa.

Sementara korban hilang tercatat saat ini masih sebanyak 5 orang.

Kendati demikian Hariyanto mengatakan pihaknya menerima laporan orang hilang dari 2 desa yakni Desa Cijedil sebanyak 6 jiwa, dan Desa Mangunkerta 2 jiwa.

Sehingga kata dia, jumlah orang hilang berdasarkan laporan terbaru tersebut menjadi 13 orang yang dilaporkan masih hilang.

"Kemudian apabila dijumlahkan total korban hilang dalam pencarian sejumlah 8 orang. Sehingga total laporan yang hilang sejumlah 13 orang," katanya.

Hingga kemarin, tercatat kerusakan infrastruktur tercatat 26.237 rumah rusak berat, 14.196 rumah rusak sedang, dan 22.786 rumah rusak ringan.

Infrastruktur lain yang mengalami kerusakan yaitu 471 sekolah, 170 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan, dan 17 gedung perkantoran. (Tribun Jabar/Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved