Gempa di Jember
5 Fakta Gempa Jember Hari Ini: Terjadi 3 Gempa Susulan, Sumber Gempa hingga Tak Berpotensi Tsunami
Berikut fakta-fakta gempa Jember hari ini mulai terjadi 3 gempa susulan, sumber gempa hingga tak berpotensi tsunami.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,2 mengguncang wilayah Kabupaten Jember hari ini, Selasa (6/12/2022).
Gempa diketahui juga dirasakan hingga Pacitan dan Bali.
Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa tidak berpotensi tsunami.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga kini belum ada laporan dampak dari gempa.
Berikut fakta-fakta gempa Jember hari ini dirangkum Tribunnews.com, Selasa (6/12/2022):
1. Sumber gempa
Baca juga: Update Gempa Jember: Guncangan Terasa hingga Banyuwangi, BPBD Sebut Tak Ada Laporan Kerusakan
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono membeberkan, sumber gempa berasal dari patahan lempeng di lepas pantai Barat Daya Jember.
Di mana lempeng Australia yang mulai menunjam ke bawah Jawa Timur.
Tekukan lempeng ini memicu patahan turun.
"Gempa selatan Jember Jawa Timur M6,0 ke dalaman 10 km ini merupakan jenis gempa di luar zona subduksi (populer disebut 'outer rise earthquake)," tulis Daryono di akun Twitternya, @DaryonoBMKG.
2. Terjadi 3 kali gempa susulan
Semenata itu, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, melaporkan ada tiga kali gempa susulan.
Gempa pertama diketahui terjadi pada Selasa (6/12/2022) pada 13:07:48 WIB dengan kekuatan magnitudo 6,2.
"Adapun catatan gempa susulan yakni M4.3 pukul 13.25 WIB, M4.1 pukul 13.36 WIB, dan M4.3 pukul 13.49 WIB," kata Muhari lewat keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com.
Baca juga: Daftar Wilayah yang Rasakan Gempa Magnitudo 6.2 di Jember, Terasa hingga Yogyakarta
3. Dirasakan di sejumlah daerah
Gempa yang mengguncang Jember hari ini juga dirasakan di sejumlah daerah lainnya.
Muhari menguraikan, getaran turut dirasakan harga di daerah Pacitan dan Trenggalek.
"Sebagian besar warga merasakan getaran selama lima detik," katanya.
Selain itu, sejumlah warga di Pulau Bali juga mengaku turut merasakan gempa yang terjadi.
Warga di Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan bernama Farah Febriana mengaku, getaran terjadi selama 10 detik.
"Karena getarannya terasa kecil saya diam, tidak keluar menyelamatkan diri," ucapnya, dikutip dari Kompas.com.
4. Tidak berpotensi tsunami
Meskipun terjadi di laut, gempa di Jember hari ini dilaporkan tidak memicu tsunami.
Muhari mengatakan, tsunami bisa terjadi jika gempa berkekuatan lebih dari magnitudo 6,5.
"Karena gempa magnitudo 6 sedangkan syarat terjadi tsunami secara umum magnitudonya harus lebih dari 6,5 supaya bisa memindahkan kolom air. Kalau ini cukup kecil untuk skala bisa membangkitkan tsunami," katanya.
Meskipun demikian, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono meminta gempa di Jember perlu diwaspadai.
"Gempa di luar zona subduksi/outer rise selatan Jatim ini patut diwaspadai, meskipun di luar zona megathrust tetapi dgn mekanisme patahan turun akan dapat memicu tsunami spt gempa dahsyat Sumba 1977 yang tsunaminya menelan korban ratusan orang di Sumbawa selatan," tulis Daryono di akun Twitternya.
Baca juga: BMKG: Gempa M 6,2 yang Guncang Jember akibat Adanya Patahan Batuan
5. Belum ada laporan dampak gempa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember melaporkan pihaknya segera menerjunkan tim reaksi cepat ke wilayah yang merasakan guncangan.
Tim BPBD menelusuri wilayah lokasi guncangan untuk pengecekan potensi dampak kerusakan.
"Hingga informasi ini diturunkan, BPBD Kab. Jember, Trenggalek dan Pacitan belum menerima adanya laporan kerusakan bangunan maupun korban jiwa atau luka," terang Muhari.
Terakhir Muhari mengimbau, untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan.
Termasuk juga penting memastikan sumber informasi terkait gempa diperoleh dari sumber yang dapat dipertanggung jawabkan.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Danang Triatmojo)(Kompas.com/Ahmad Muzakki Al Hasan)