Kamis, 11 September 2025

Belum Selesaikan Kuliah, Mahasiswi di NTT Nekat Ajak Orangtuanya Datang ke Wisuda, Kini Terancam DO

Mahasiswi di NTT yang belum menyelesaikan kuliah nekat ajak orangtuanya datang ke wisuda, Selasa (29/11/2022). Mahasiswi semester 13 itu terancam DO.

Kompas.com
Ilustrasi Wisuda. Mahasiswi di NTT yang belum menyelesaikan kuliah nekat ajak orangtuanya datang ke wisuda, Selasa (29/11/2022). Mahasiswi semester 13 itu terancam DO. 

"Tapi, hari ini kami tunggu di kampus untuk klarifikasi, mereka tidak datang," ujar Harun kepada Kompas.com, Senin petang.

Ilustrasi Wisuda - Seorang mahasiswi bernisial YT (30) di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang belum menyelesaikan kuliah, nekat membawa orangtua dan keluarganya ikut acara wisuda yang digelar di Hotel Cahaya Bapa, Kota Kupang.
Ilustrasi Wisuda - Seorang mahasiswi bernisial YT (30) di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang belum menyelesaikan kuliah, nekat membawa orangtua dan keluarganya ikut acara wisuda yang digelar di Hotel Cahaya Bapa, Kota Kupang. (Kompas.com)

Baca juga: Momen Bahagia Wisuda Putra KSAD, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Menyalami dan Acungkan Jempol

Harun menjelaskan, YT merupakan mahasiswi yang berkuliah sejak 2016, artinya saat ini , YT duduk di semester 13.

Dari 144 satuan kredit semester (SKS) yang telah diambil YT, rupanya dia baru menyelesaikan 114 SKS.

Harun melanjutkan, YT juga belum mengikuti praktik pengalaman lapangan (PPL), yang merupakan syarat untuk pengajuan proposal dan ujian skripsi.

"Dia belum ikut PPL dan KKN, sehingga belum layak untuk wisuda," bebernya.

Dengan tunggakan 30 SKS yang belum diselesaikan oleh YT, ditambah statusnya yang telah semester 13, pihak kampus tidak bisa membantu.

Secara otomatis, kata Harun, jika melewati semester 14, YT akan drop out (DO).

"Posisi dia (YT) tentu sudah riskan dan kami tidak bisa membantu, karena namanya sudah terdata di PD Dikti."

"Kalau sudah lewat semester 14 maka akan DO," jelas Harun.

454 Mahasiswa IAKN Kupang Diwisuda

Dikutip dari Pos-Kupang.com, dalam wisuda tersebut, Rektor IAKN Kupang, Dr Harun Y Natonis mengatakan, output IAKN Kupang dapat menjadi modal pembangunan.

Wisuda 454 sarjana IAKN Kupang mengangkat tema Bertumbuh, Berkarakter dan Berdampak Bagi Negeri.

Rektor Harun berharap melalui tema Bertumbuh, Berkarakter dan Berdampak Bagi Negeri, wisudawan yang diwisudakan dapat menjadi modal pembangunan, bukan beban pembangunan.

"Kita rindu sekali output IAKN Kupang dapat menjadi orang yang tidak pesimis dalam berbagai hal."

"Kita ingin mereka menjadi model pembangunan, bukan beban pembangunan," ungkap Harun.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan