Sekeluarga Meninggal di Magelang
Terungkap Asal Mula Dhio Memiliki Ide Membunuh Keluarganya Menggunakan Zat Kimia Sianida
Pembunuhan ini sudah direncanakan oleh tersangka sejak 15 November 2022, sekitar pukul 21.00 WIB
Editor:
Eko Sutriyanto
Jadi, kesempatan itu digunakan sebaik-baiknya oleh tersangka untuk melakukan aksinya. Dengan zat yang sudah disediakan dia campurkan ke minuman itu secara terencana,"ujarnya.
Ia menambahkan, saat mencampurkan zat itu tersangka memastikan situasi aman.
Baca juga: Seorang Pria di Mertoyudan Magelang Ditemukan Tewas, Diduga Terkena Serangan Jantung Mendadak
Di mana, tersangka bolak-balik memastikan kondisi di rumah tersebut.
"Setelah aman, zat sianida langsung dimasukkan ke tersangka. Tersangka juga memastikan kedua orangtuanya dan kakaknya minum. Karena, saat diminum tersangka juga ada di tempat itu. Dia (tersangka) memastikan diminum sampai habis,"ujarnya.
Setelah habis diminum, korban kembali ke aktivitas masing-masing.
Sedangkan, tersangka sibuk mencuci gelas yang digunakan setelah diminum.
"Jadi, setelah diminun gelasnya langsung dicuci dan gelasnya ditaruh di tempat cucian piring,"ujarnya.

Lanjut dia, setelah itu reaksi dari zat kimia itu tidak berselang lama antara 15 -30 menit sesuai keterangan Kabiddokkes kemarin.
Kesempatan itu, dimanfaatkan tersangka untuk membersihkan lokasi TKP lain.
"Jadi daerah dapur juga dibersihkan. Di gelas juga dibersihkan dan sempat dicuci. Sambil menunggu reaksi itu (racun). Setelah bereaksi.
Tersangka Dhio kemudian berpura-pura menghampiri beberapa korban untuk memberikan pertolongan apa adanya atau ala kadarnya. Dia bantu mengelap muntah para korban," ujarnya.
Setelah kondisi aman, lanjutnya, tersangka langsung menelepon keluarganya.
Baca juga: Fakta Baru Soal Pekerjaan Pelaku Pembunuhan di Kabupaten Magelang dan Misteri Mobil Innova K 17 DA
Di sisi lain, tersangka juga menelepon asisten rumah tangga (ART) nya untuk menguatkan alibinya.
"Dan, tersangka memberikan keterangan bahwa orangtuanya mengalami mual-mual dan tidak sadarkan diri,"ujarnya.
Lalu dalam kondisi tidak sadar, kata dia, para korban dibawa ke rumah sakit.