Jumat, 15 Agustus 2025

Bom di Bandung

Kisah Heroik Aipda Sofyan, Gugur setelah Adang Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar

Aipda Sofyan meninggal dunia karena terkena ledakan dari peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Rabu (7/12/2022), sempat mengadang pelaku.

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
Istimewa/Tribunjabar.id/Gani Kurniawan
Aipda Sofyan (kiri) dan lokasi serangan bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). Aipda Sofyan meninggal dunia karena terkena ledakan dari peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Rabu, sempat mengadang pelaku. 

Jenazah Aipda Sofyan telah dimakamkan di pemakaman keluarga di wilayah Sukahaji, Kota Bandung.

Karena gugur dalam menjalankan tugas, Aipda Sofyan dinyatakan naik pangkat menjadi Aiptu Anumerta.

Aipda Sofyan meninggalkan istri dan tiga orang anak.

Perwakilan keluarga, Mustofa, mengatakan Aipda Sofyan adalah sosok yang dinilai paling bijaksana dalam keluarga.

Ia menyebut, Aipda Sofyan sering menyelesaikan masalah dalam keluarga dengan bermusyawarah.

"Kami sekeluarga merasa kehilangan karena kebijaksanaannya."

"Beliau selalu bermusyawarah dengan keluarga," ujarnya, Rabu, dilansir Kompas.com.

Baca juga: Aipda Sofyan Gugur Akibat Bom Bunuh Diri di Bandung, Sempat Halangi Pelaku Masuk Posek Astana Anyar

Wakil Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, Edwin Partogi (jas biru) saat memberikan santunan bagi istri Aipda Sofyan yang menjadi korban meninggal dunia aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Rabu (7/12/2022). Pemberian santunan itu dilakukan di ICU RS Immanuel, Bandung.
Wakil Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, Edwin Partogi (jas biru) saat memberikan santunan bagi istri Aipda Sofyan yang menjadi korban meninggal dunia aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Rabu (7/12/2022). Pemberian santunan itu dilakukan di ICU RS Immanuel, Bandung. (Istimewa)

Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri

Dalam aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar ini, juga melukai sembilan anggota polisi dan satu warga.

Sementara itu, pelaku bom bunuh diri, Agus Sujatno alias Agus Muslim, tewas di lokasi kejadian.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, Agus Sujatno pernah terlibat aksi bom Cicendo, Kota Bandung.

"Pelaku pernah ditangkap karena bom Cicendo, sempat dihukum 4 tahun di LP Nusakambangan."

"Pada Sepetember 2021 bebas," ujar Kapolri di lokasi kejadian ledakan bom di Polsek Astana Anyar, Rabu, seperti diberitakan TribunJabar.id.

Baca juga: Aipda Sopyan, Polisi yang Gugur Akibat Ledakan Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar Dimakamkan

Listyo menjelaskan, Agus Sujatno masuk kategori pelaku tindak teroris berat.

Agus Sujatno juga teridentifikasi masuk dalam jaringan JAD Bandung.

Sebelumnya, Agus Sujatno masih sulit diajak bicara meskipun sudah bebas dari penjara.

"Agus sebelumnya diproses di LP Nusakambangan, artinya dalam tanda kutip masih merah."

"Sudah diajak bicara, menghindar," jelas Kapolri.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Yohanes Liestyo Poerwoto) (Kompas.com/Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana) (TribunJabar.id/Hilda Rubiah)

Berita lain terkait Bom di Bandung

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan