Selasa, 26 Agustus 2025

Konflik Keraton Solo

Gibran Undang Kedua Kubu Keraton Solo yang Sempat Berkonflik, Bahas Revitalisasi dan Pendanaan

Kedua kubu Keraton Solo yang sempat berkonflik menghadiri undangan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka untuk membahas beberapa hal.

Penulis: Faisal Mohay
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming. Gibran mengundang dua pihak Keraton Solo yang sempat berkonflik di Loji Gandrung pada Rabu (4/1/2023). 

Kendati demikian, Gibran tak bersedia memberi tahu apa saja persyaratan tersebut.

"Sudah disampaikan di dalam tadi. (Isi persyaratan) tidak boleh (disampaikan)," tambahnya.

Menurutnya, pertemuan kali ini hanya makan siang biasa dan tidak ada perjanjian yang disepakati.

"Gak ada hitam di atas putih. Cuma makan siang saja," tambahnya.

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Gibran Tidak Mau Foto Dirinya Ada di Baliho Porseni 1 Abad NU

Namun, perjanjian antara Pemkot Solo dan Keraton Solo akan dilakukan jika ada pembahasan mengenai uang pendanaan.

"Kalau hitam di atas putih kalau sudah mendekati pembangunan fisik dan lain-lain."

"Kalau sudah membicarakan uang itu harus ada hitam di atas putih," pungkasnya.

Sosok di Balik Terwujudnya Pertemuan Kedua Kubu Keraton Solo

KRAy Herniatie Sriana Munasari dan Keraton Solo
KRAy Herniatie Sriana Munasari dan Keraton Solo (TribunSolo.com Ahmad Syarifudin/Facundo Crysnha)

Momen langka terjadi pada Selasa (3/1/2022), saat Sri Susuhunan Pakubuwono XIII menerima perwakilan Lembaga Dewan Adat (LDA), GKR Wandansari Koes Moertiyah atau yang akrab disapa Gusti Moeng.

Pertemuan kedua kubu yang berkonflik di Keraton Kasunanan Solo, Jawa Tengah, akhirnya bisa digelar setelah 11 tahun tidak saling bertemu.

Sri Susuhunan Pakubuwono XIII didampingi Permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwono XIII bertemu dengan Gusti Moeng di ruang privat raja atau Sasana Narendra Keraton Solo.

Sosok yang dapat mempertemukan kedua kubu ini adalah KRAy Herniatie Sriana Munasari.

Ia merupakan cicit Pahlawan Nasional Raden Pandji Soeroso dan berdomisili di Jakarta.

KRAy Herniatie hanya lima hari berada di Solo dan sempat putus asa mengusahakan pertemuan ini.

Baca juga: Kubu Sasonoputro Keraton Solo Sebut Gelar Bangsawan Gus Samsudin Tidak Sah, Kritik Keputusan LDA

"Rasanya hampir juga putus asa. Mau pulang ke Jakarta aja," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan