Senin, 8 September 2025

Pengakuan Pihak Sekolah di Sukoharjo Setelah Siswinya Ditemukan Terbunuh, Korban Dikenal Baik

Kasus penemuan jasad seorang siswi di Sukoharjo masih didalami polisi. Pihak sekolah membantah siswinya dibunuh karena pergaulan bebas.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Daryono
Kompas.com
Ilustrasi pembunuhan. Seorang siswi SMP di Sukoharjo, Jawa Tengah ditemukan meninggal dengan luka tusukan. Polisi masih melakukan penyelidikan kasus ini. 

"Hasil sementara ada luka tusuk benda tajam 2 titik sejajar di leher dan dada. Seperti garpu tapi hanya 2 titik. Kemungkinan yang membuat meninggal yang di leher," ungkapnya dikutip dari TribunSolo.com.

Kronologi Kejadian

AKBP Wahyu Nugroho mengatakan korban sempat bertemu dengan seseorang yang dikenal lewat aplikasi kencan online pada Senin (23/1/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.

Kemudian korban meminta temannya berinisial NTO untuk mengantar ke sebuah hotel.

Selang beberapa jam, NTO dihubungi orang tua korban yang menanyakan keberadaan anaknya.

Baca juga: Cerita Ujang Nyaris Jadi Korban Pembunuhan Wowon, Cium Gelagat Aneh Solihin hingga Heran Jadi Tumbal

NTO juga merasa bingung karena hp korban tidak bisa dihubungi.

Akhirnya, NTO menanyakan keberadaan korban ke salah satu temannya berinisial I.

Pada sore hari korban sempat membagikan lokasinya kepada I dan NTO segera menuju lokasi tersebut.

Namun, ketika sudah berada di lokasi korban ditemukan sudah meninggal.

Ilustrasi pembunuhan.
Ilustrasi pembunuhan. (TribunWow.com/Rusintha Mahayu)

Kata Warga Sekitar

Diketahui lokasi penemuan korban berada di belakang pabrik mebel CV Nuansa Jati Abadi, Sukoharjo.

Penjaga pabrik, Jono mengaku tidak mendengar suara teriakan dan suara yang mencurigakan saat kejadian.

Ia baru mengetahui kejadian tersebut saat dibangunkan warga dan ketua RT.

Baca juga: Banyak Motif di Kasus Pembunuhan Wowon CS, Kriminolog Sarankan Polisi Dalami Keseluruhan

"Saat itu saya berjaga di pabrik, dibangunkan pak RT dan warga katanya ada penemuan mayat sekira jam 02.00 WIB," jelasnya.

Jono menjelaskan berdasarkan rekaman CCTV, ada sebuah motor yang masuk gang sekitar pukul 18.30 WIB.

"Kalau dari rekaman CCTV, sekitar 18.30 WIB, ada motor masuk boncengan berdua. Lalu pas keluar gang sendiri," paparnya.

Ketika menuju TKP, Jono melihat banyak warga berkerumun dan sudah dipasang garis polisi.

Jenazah korban kemudian dievakuasi menggunakan ambulans pada pukul 04.00 WIB.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifuddin/Anang Ma'ruf/Eka Fitriani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan