Rabu, 3 September 2025

Cerita ODGJ di Semarang Hamil 8 Kali, Tak Diketahui Siapa yang Menghamili, 2 Kali Ditinggal Suami

Perempuan ODGJ di Semarang hamil 8 kali, tak diketahui siapa yang menghamili hingga 2 kali ditinggal suami, berikut ceritanya.

Editor: Nuryanti
Net
Ilustrasi gangguan jiwa - Perempuan ODGJ di Semarang hamil 8 kali, tak diketahui siapa yang menghamili hingga 2 kali ditinggal suami, berikut ceritanya. 

Di Semarang, Siti awalnya tinggal bersama ayah kandungnya.

Namun, setelah sang ayah meninggal dunia, Siti tinggal seorang diri di rumahnya.

odgj di semarang
Kepala Seksi Tuna Susila dan Perdagangan Orang (Kasi TSPO) Dinsos Kota Semarang, Bambang Sumedi (kanan) saat bersama Siti Suaedah (42) (tengah) dan Youtuber Pratiwi Noviyanthi (baju hitam).

Baca juga: Sosok Wage Suti, Wanita di Sorong Dibakar Hidup-hidup karena Diduga Penculik Anak, Penderita ODGJ

Makin Menjadi setelah Ditinggal Suami

Kondisi Siti kian tak terkontrol setelah ditinggalkan oleh suami dan putrinya, mengutip TribunJateng.com.

Kepala Seksi Tuna Susila dan Perdagangan Orang (Kasi TSPO) Dinsos Kota Semarang, Bambang Sumedi mengatakan, Siti ditinggal oleh suaminya sejak putrinya berusia tiga tahun.

Sementara saat ini, anak perempuan Siti telah berusia 20 tahun.

Sang suami meninggalkan Siti karena kondisi Siti yang makin tidak terkontrol, mulai dari ucapan hingga sikap.

"Sampai saat ini (suami dan anak Siti) tidak pernah ada kabar beritanya lagi, putus kontak keluarga," ujarnya, Rabu (25/1/2023).

Sejak saat itu, kehidupan Siti semakin tidak terarah, dia juga kerap bepergian tidak jelas.

Hamil Tanpa Tahu Siapa yang Menghamili

Kendati mengalami gangguan kejiwaan, Siti menjadi korban perbuatan asusila oleh sejumlah pria.

Akibatnya, Siti hamil anak kedua, ketiga, dan keempat tanpa diketahui siapa yang sudah menghamilinya.

Baca juga: Kisah Pilu ODGJ di Semarang, Hamil 7 Kali dan Tak Diketahui Pria yang Menghamilinya

"Pada kelahiran anak ketiga berjenis kelamin laki-laki, dikabarkan balita tersebut meninggal dunia karena (mengalami) kekerasan oleh ibunya (Siti)," jelasnya.

Setelah kejadian itu, Siti dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Amino dan Panti Salamsari Boja.

Namun, Siti melarikan diri dan pulang ke rumah sebelum rehabilitasinya selesai.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan