Senin, 18 Agustus 2025

Pesawat Susi Air Dibakar di Papua

Hanya Pilot Susi Air yang Belum Dievakuasi, Panglima TNI Sebut Lokasinya Telah Terdeteksi

Panglima TNI Yudo Margono mengatakan bahwa lokasi pilot pesawat sudah berhasil terdeteksi, tim gabungan lakukan pencarian terhadap pilot.

Kolase Tribunnews
Simpang siur nasib pilot Susi Air, disebut disandera KKB, dibantah Panglima TNI 

TRIBUNNEWS.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan seluruh penumpang Susi Air sudah bisa diselamatkan tim gabungan TNI-Polri.

Sementara, saat ini pilotnya belum bisa dievakuasi.

Untuk itu, pihaknya bersama Panglima TNI Yudo Margono memerintahkan tim gabungan untuk terus melakukan pencarian terhadap sang pilot.

"Kita akan melakukan langkah-langkah untuk penyelamatan pilot."

"Penumpang sudah di evakuasi, tak ada yang disandera, merka semua sudah berhasil di evakuasi," kata Kapolri Listyo Sigit dikutip dari Kompas Tv.

Lebih lanjut, Kapolri Listyo Sigit bakal menindak tegas segala bentuk penyerangan yang terjadi di Papua.

Baca juga: Nasib Pilot Susi Air Disebut Disandera KKB Papua, Dianggap Bukan Musuh hingga akan Dijaga

"Dengan ditambahnya daerah otonomi (provinsi) baru, tentunya kita harapkan jumlah KKB berkurang."

"Tetapi terhadap kelompok yang terus melakukan pemberontakan, kami penegak hukum akan melakukan tindak tegas dengan tentunya tetap mengedepankan Hak Asasi Manusia (HAM). Serangan KKB semoga kita bisa kurangi," harap Kapolri Listyo Sigit.

Sementara itu, Panglima TNI Yudo Margono mengatakan bahwa lokasi pilot pesawat sudah berhasil terdeteksi.

Pihaknya juga sudah memerintahkan tim gabungan untuk melakukan pencarian terhadap pilot.

"Belum ketemu (pilotnya) tapi sudah terdeteksi, nanti kita akan segera cari," jelas Panglima TNI Yudo Margono.

Panglima TNI Yudo Margono mengatakan sebenarnya wilayah Distrik Paro masih terbilang aman. 

Sehingga aparat yang melakukan penjagaan memang tidak begitu banyak.

Dengan kejadian ini, pihaknya melakukan penebalan penjagaan di wilayah tersebut.

"KKB ini tidak disemua daerah, hanya di daerah yang sudah kita petakan. Distrik Paro sebelumnya aman, tapi ternyata ada gangguang di wilayah tersebut."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan