Senin, 8 September 2025

Ibu di Madiun yang Bakar Bayi hingga Meninggal Ditetapkan Jadi Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara

Pelaku pembakar bayi di atas tungku di Madiun ditetapkan sebagai tersangka. Pelaku merupakan ibu kandung korban dan terancam hukuman 15 tahun penjara.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
tribunnews.com
Ilustrasi bayi. Wanita di Madiun yang bunuh bayinya dengan cara dibakar ditetapkan sebagai tersangka. Ia terancam hukuman 15 tahun penjara. 

"Sang suami menganggap bahwa pelaku telah berselingkuh hingga mengandung dan melahirkan bayi."

"Suami pelaku bekerja dan tinggal di Banyuwangi jadi jarang pulang ke Madiun. Sudah kami hubungi suaminya tapi belum ada balasan," ungkapnya, Rabu (8/2/2023).

Kasus pembunuhan ini terjadi pada Senin (6/2/2023) di rumah pelaku.

Dalam proses persalinan tidak ada yang membantu pelaku, sehingga pelaku melahirkan sendirian.

Setelah melahirkan pelaku teringat tuduhan suaminya dan merencanakan pembunuhan terhadap bayi yang masih merah.

"Kemudian tiba-tiba ia merasa akan keluar janin. Begitu keluar janin pelaku ingat dengan apa yang disampaikan oleh suaminya, perihal tuduhan perselingkuhan."

"Seketika itu juga membawa janin yang habis dilahirkan di atas perapian tungku pembakaran di dapur rumah," lanjutnya.

Awalnya kasus pembunuhan ini tidak diketahui oleh warga, namun ibu dari pelaku mencium bau busuk dari dalam rumah.

Ibu pelaku kemudian memanggil para warga untuk mendobrak rumah pelaku secara paksa dan ditemukan jasad bayi yang sudah terbakar.

ILUSTRASI PEMBUNUHAN - Cerita Lengkap Kakak Adik Tebas Temannya Sendiri di Badung, Bali, Berawal Cekcok saat Minum Miras
ILUSTRASI PEMBUNUHAN - Bayi di Madiun dibunuh ibu kandung dengan cara dibakar di atas tungku. Pelaku sempat melarikan diri ke hutan. (DNA India)

Kata Warga Setempat

Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum desa setempat, Sarno menjelaskan, pelaku langsung melarikan diri ketika pintu rumahnya dibuka secara paksa oleh warga.

Baca juga: Mayat Bayi yang Dibungkus Kain Sarung Ditemukan dalam Areal Makam Gandeng di Genuk Semarang

"Kejadiannya Senin kemarin, ketika tetangga curiga, pintu rumah yang bersangkutan tertutup, tidak terbuka sejak 4 hari lalu."

"Coba diketuk tidak ada balasan. Begitu didobrak warga, ibu itu langsung lari," ungkapnya, Selasa (7/2/2023).

Bayi yang dibunuh merupakan anak ketiga pelaku.

Sarno mengatakan anak pertama pelaku saat ini masih SD, sedangkan anak keduanya telah meninggal sejak 2018.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan