Kamis, 28 Agustus 2025

Pesawat Susi Air Dibakar di Papua

TNI-Polri Terus Lakukan Upaya Pencarian Pilot Susi Air, Utamakan Keselamatan hingga Soft Approach

Tim Gabungan TNI-Polri terus melakukan upaya-upaya demi melanjutkan pencarian Pilot Susi Air.

Penulis: Rifqah
Editor: Daryono
Tribun-Papua.com/Istimewa
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens. Tim Gabungan TNI-Polri terus melakukan upaya-upaya demi melanjutkan pencarian Pilot Susi Air. 

TRIBUNNEWS.COM - Tim Gabungan TNI-Polri terus melakukan upaya-upaya demi melanjutkan pencarian Pilot Susi Air.

Hal tersebut disampaikan oleh Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring atau yang akrab disapa Bang Jo.

Tim Gabungan TNI-Polri diketahui sudah menyiapkan tim evakuasi jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

"Tim Gabungan TNI-Polri telah menyiapkan tim evakuasi apabila sewaktu-waktu diketahui keberadaan pilot tersebut," ujarnya, Kamis (16/2/2023).

Upaya-upaya lainnya juga terus dilakukan, seperti Tim Gabungan TNI-Polri yang melakukan pencarian menggunakan pesawat TNI AU dan Polri.

"Upaya-upaya pencarian Pilot Susi Air terus dilakukan, hari ini Tim Gabungan TNI Polri melakukan pencarian menggunakan pesawat TNI AU dan Polri," kata Bang Jo, Kamis.

Baca juga: Kepala Operasi Damai Cartenz Sebut Distrik Paro Tak Berpenghuni Usai Pembakaran Pesawat Susi Air

Selain itu, kata Bang Jo, demi mengoptimalkan pencarian Tim Gabungan TNI-Polri juga bergabung dengan Satgas Damai Cartenz.

"Untuk mengoptimalkan pencarian, Tim Gabungan TNI-Polri kini bergabung dengan Satgas Damai Cartenz," ucapnya.

Aparat TNI-Polri diketahui terus berkoordinasi dengan para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan pihak pemerintahan daerah.

Utamakan Keselamatan Pilot Susi Air

Bang Jo mengatakan bahwa pihaknya bersama dengan Pangdam XVII/Cenderawasih, Kapolda Papua, Pangkoopsud III berada di Mimika memimpin dan bergabung bersama-sama dengan para prajurit TNI-Polri untuk melakukan proses pencarian dan evakuasi.

"Saat ini kami berada di Mimika bergabung memimpin dan bersama-sama dengan para Prajurit TNI-Polri," kata Bang Jo.

Tampak Pilot Susi Air, Captain Phillip Marthens bersama Egianus Kogoya dan sejumlah pasukan KKB di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Tim Gabungan TNI-Polri terus melakukan upaya-upaya demi melanjutkan pencarian Pilot Susi Air.
Tampak Pilot Susi Air, Captain Phillip Marthens bersama Egianus Kogoya dan sejumlah pasukan KKB di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Tim Gabungan TNI-Polri terus melakukan upaya-upaya demi melanjutkan pencarian Pilot Susi Air. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Hal tersebut menunjukkan upaya pencarian terus dilakukan secara optimal dan mengedepankan keselamatan pilot Susi Air.

"Saat ini TNI-Polri juga menangani warga Distrik Paro yang eskodus karena merasa ketakutan. Termasuk atas permintaan Bupati Nduga untuk membantu evakuasi," ujar Brigjen TNI JO Sembiring.

Untuk diketahui, data evakuasi warga yang diperoleh sampai saat ini, dimulai pada hari Rabu (8/2/2023) evakuasi 15 orang pekerja, kemduian pada Jumat (10/2/2023) evakuasi 25 orang warga Paro, Sabtu (11/2/2023) 33 orang warga Paro, dan Senin (13/2/2023) 167 jiwa.

Koordinasi dengan Kedutaan Selandia Baru

Sebelumnya diketahui bahwa Pilot Pesawat Susi Air, Philips Marthen berasal dari Selandia Baru.

Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengatakan bahwa ia telah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan kedutaan Selandia Baru.

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa saat konferensi pers di Ballroom Rimba Hotel Papua (RHP) Timika pada Senin (5/9/2022).
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa saat konferensi pers di Ballroom Rimba Hotel Papua (RHP) Timika pada Senin (5/9/2022). (Penerangan Kodam XVII Cenderawasih). Tim Gabungan TNI-Polri terus melakukan upaya-upaya demi melanjutkan pencarian Pilot Susi Air.

Hingga saat ini, komunikasi dan koordinasi tersebut diketahui masih berlangsung dengan baik.

Bahkan, kata Saleh, pihak Kedutaan Selandia Baru sangat mendukung apa yang dilakukan oleh TNI-Polri dalam penegakan hukum.

"Namun upaya penyelamatan nyawa Pilot Philip Mark Marthen ini menjadi prioritas utama. Yang kita hadapi ini sebenarnya bukan pelaku dari kelompok separatis, namun pelaku teroris yang melakukan upaya-upaya pelanggaran kriminal," kata Saleh.

"Oleh karenanya itu kita TNI-Polri harus melakukan operasi penegakan hukum," sambungnya.

Penyelamatan Pilot Susi Air dengan Pendekatan Dialog

Saleh mengatakan bahwa hingga saat ini upaya penyelamayan Pilot Susi Air masih dilakukan dengan pendekatan dialog atau soft approach.

Pendekatan dialog tersebut dilakukan oleh tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemerintah daerah Nduga.

Namun, mengingat terbatasnya waktu, aparat TNI-Polri juga mempunyai standar operasi yang harus dijalankan dalam upaya penegakan hukum agar persoalan tersebut tidak berlarut.

Salah satu hal yang menjadi standar yakni mengenai batas waktu tersebut.

"Saya tidak bisa sampaikan dan ungkapkan waktunya karena ini suatu hal yang dirahasiakan."

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens. Tim Gabungan TNI-Polri terus melakukan upaya-upaya demi melanjutkan pencarian Pilot Susi Air.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens. Tim Gabungan TNI-Polri terus melakukan upaya-upaya demi melanjutkan pencarian Pilot Susi Air. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

"Tetapi apabila tiba waktunya, maka TNI Polri akan melakukan penegakan hukum secara terukur, terpilih, dan terarah," kata Saleh, Kamis (16/2/2023).

Selain itu, Saleh juga menyampaikan mengenai kesiapan pihaknya dalam melakukan pencarian dan evakuasi.

"Kita sudah bekali dan sudah diberikan arahan tentang hal-hal yang harus dilakukan dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan," kata Saleh.

"Antara lain penegakan HAM, jadi jangan diragukan apabila nanti tindakan ini dilakukan, kita tidak keluar dari rambu-rambu HAM," sambung dia.

Saleh mengatakan, secara teknis dan taktis, kata dia, operasi tersebut sudah dipersiapkan.

Kronologi Kejadian

Personel TNI-Polri tiba di lokasi kejadian pembakaran pesawat Susi Air di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Rabu (15/2/2023). Tim Gabungan TNI-Polri terus melakukan upaya-upaya demi melanjutkan pencarian Pilot Susi Air.
Personel TNI-Polri tiba di lokasi kejadian pembakaran pesawat Susi Air di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Rabu (15/2/2023). Tim Gabungan TNI-Polri terus melakukan upaya-upaya demi melanjutkan pencarian Pilot Susi Air. (KOMPAS.COM/DOK SATGAS OPS DAMAI CARTENZ)

Sebelumnya, diketahui bahwa Founder Susi Air yakni Susi Pudjiastuti mengonfirmasi bahwa pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Moses Kilangin, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

"Pesawat mendarat dengan selamat di Paro pada pukul 06.17 WIT," ujar Susi Pudjiastuti, Selasa (7/2/2023).

Kemudian, pada pukul 07.28 WIT, manajemen Susi Air mendapatkan informasi pesawat dengan nomor registrasi PK-BVY tersebut masih berada di Paro.

Tidak lama setelah itu, terdapat pergerakan dari Philips yang sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.

"Pada pukul 08.05 WIT, diinformasikan melalui GPS portable milik pilot bergerak ke arah selatan," kata Susi.

Kemudian, Susi sendiri mendapatkan informasi pesawat terbakar dari pilot Susi Air lain yang baru saja terbang dari Distrik Dekai ke Bandara Moses Kilangin.

Baca juga: Pencarian Pilot Susi Air, TNI AD: Apapun yang Dibutuhkan Panglima TNI Untuk Dikerahkan, Kami Siap

"09.57 WIT, penerbangan PK-BVC melaporkan bahwa pesawat PK-BVY terbakar di landasan dan tidak ada orang di sekitarnya termasuk pilot," ungkap Susi.

Susi mengatakan bahwa pesawat miliknya mendarat dengan baik di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa (7/2/2023) pagi.

"Dari laporan di lapangan, pesawat berhasil mendarat di Paro dengan selamat," kata Susi, Selasa.

Namun, Susi mengatakan bahwa pesawatnya tersebut diduga dibakar.

"Pesawat sudah dibakar, konfirm landing baik bukan accident atau crash. Sedang dicari tahu kondisi pilot dan penumpang," ujarnya.

(Tribunnews.com/Rifqah/Gita Irawan/Chaerul Umam)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan