Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta Adakan Kegiatan Solo Membaca Buku Massal

TRIBUNNEWS.COM - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta mengadadakan acara Solo Membaca Buku Massal di Pendhapi Gedhe Komplek Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023).

Acara yang digelar tersebut merupakan salah satu rangkaian acara Solo Literacy Festival 2023.

Solo Membaca Buku Massal diikuti oleh para siswa SD, SMP, dan SMA yang ada di Kota Surakarta.

Kegiatan ini digelar dengan tujuan untuk meningkatkan Indeks Peningkatan Literasi (IPL) dan Tingkat Gemar Membaca (TGM) yang ada di masyarakat.

"Kalau konsepnya untuk peningkatan IPM dan TGM, selama ini kan Indonesia masih jauh tingkat literasi dan gemar membacanya," ujar Pustakawan Ahli Pertama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta, Nanang Raharjo Saputro, kepada Tribunnews.com.

Nanang menambahkan, kegiatan ini memancing anak-anak usia sekolah agar kembali ke roh awal literasi, yaitu membaca.

Baca juga: Bijak Sebarkan Konten Positif di Jagad Maya, Masyarakat Diajak Tingkatkan Literasi Digital

"Sekarang literasi kan sangat banyak, nggak melulu buku bacaan, lewat media digital sangat banyak," ucapnya.

"Tapi kita kembalikan ke roh awal literasi, tetap membaca," tambahnya.

Kegiatan yang diselenggarakan tidak hanya membaca tapi juga lomba menulis cerpen, lomba bertutur, lomba pidato bahasa Jawa yang masuk dalam literasi verbal.

Kegiatan ini merupakan acara yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Surakarta setiap tahunnya.

Acara Solo Membaca Buku Massal yang dimulai sekitar Pukul 07.30 WIB tadi dibuka dengan penampilan tarian dari SMPN 7 Surakarta.

Para peserta terlihat antusias dengan kegiatan ini, dibuktikan dengan ramainya mobil pembawa buku dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta yang dikerumuni peserta.

Peserta juga mengaku senang dengan acara ini karena menyediakan banyak buku yang bisa dibaca secara gratis.

Baca juga: Tingkatkan Literasi Keamanan Siber untuk Menangkal Kabar Bohong di Internet

"Saya senang karena di dini banyak buku dan boleh dibaca secara gratis," ucap Rafael, salah seorang peserta dari SD Pangudi Luhur St. Timotius Surakarta.

Pada acara tersebut para peserta diwajibkan membawa buku dan membaca bersama selama 15 menit.