Kepala Desa Dibunuh Mantri
Polisi Ungkap Kades Salamunasir Punya Hubungan dengan Istri Mantri, Keluarga Korban Sempat Membantah
Kades Curuggoong yang menjadi korban pembunuhan mantri S disebut menjalin hubungan dengan istri pelaku.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Sri Juliati
"Kalau memang ada dasarnya itu apa, tunjukkan bukti validnya," ujarnya di Polresta Serang Kota, Selasa (14/3/2023), dikutip dari TribunBanten.com.

Selanjutnya, pihak keluarga korban berharap kasus ini tidak dialihkan oleh pihak S dengan isu perselingkuhan.
Sebab, kata Eki, tuduhan itu tidak bisa dibuktikan oleh pihak mantri S.
"Kami sebagai keluarga juga masih mengumpulkan bukti, masih mencari, peristiwa ini dugaannya persoalan di mana muaranya, masih kita cari."
"Kalau ada isu-isu perselingkuhan jangan terlalu percaya kalau peristiwa faktanya tidak seperti itu," beber Eki.
Baca juga: Bunuh Kades dengan Obat Injeksi, Mantri Suhendi jadi Tersangka dan Terancam 15 Tahun Penjara
Kata Sekdes Curuggoong
Pada Senin (13/3/2023), Sekdes Curuggoong, Maskun, mengatakan Salamunasir dan NN ada kedekatan secara profesi saja.
Bidan NN memang sering mengadakan kegiatan Posyandu ke kampung-kampung.
"Kenal seperti biasa saja (secara profesi). Tersangka ada pikiran lain sehingga ada kesalahpahaman," ungkap Maskun di rumah duka, masih dari TribunBanten.com.
Soal isu perselingkuhan antara Salamunasir dengan NN, Maskun mangaku tidak mengetahuinya.
"Terkait masalah itu kita enggak mengetahui, cuma dekat juga secara profesi doang kan," tuturnya.
Baca juga: Terungkap Detik-Detik Pembunuhan Kades Curug Goong, Pelaku Berupaya Menolong dan Bawa ke Rumah Sakit

Diketahui, mantri S sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Pelaku merupakan warga Kampung Pasar, Desa Kadubeureum, Kecamatan Padarincang.
Pada Minggu lalu, pelaku mendatangi rumah korban di Kampung Sukamanah, Desa Curuggoong.
Baca juga: Mantri S Bunuh Kades Curug Goong Karena Cemburu, Terungkap Korban Sempat Mengeluh Dapat Ancaman
Dalam pertemuan itu, pelaku dan korban sempat cekcok.
Pelaku menusuk korban di bagian punggung menggunakan jarum suntik berisi cairan obat.
Saat itu, korban mengalami kejang dan pingsan, hingga dilarikan ke RSUD Banten.
Namun, korban diduga tewas dalam perjalanan menuju RSUD Banten.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunBanten.com/Desi Purnamasari/Engkos Kosasih)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.