Pihak Keluarga Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Cilacap 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga dan kerabat N pemilik toko, berdatangan ke rumah untuk memberikan dukungan, pasca peristiwa perampokan bersenjata api di Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja, Cilacap, Jawa Tengah yang terjadi pada Senin (27/3).

Dikutip dari Kompas TV, kolega yang berasal dari istri N itu datang untuk memberikan dukungan kepada korban.

Sementara polisi masih memburu pelaku yang diperkirakan berjumlah 3 orang.

Baca juga: Cerita Saksi Mata Saksikan Langsung Aksi Perampokan di Cilacap: Semuanya Takut Mau Nolong

"Datang ke sini untuk silaturahim, menjenguk saudara yang kena musibah," ujar Muhammad Yasin, keluarga korban N.

Ia pun meminta agar pihak kepolisian dapat segera menangkap para pelaku yang berhasil menggasak uang sebesar Rp 100 juta dari toko yang juga menjadi agen BRILink itu

"Harapannya pelaku segera ditangkap," tutur dia.

Baca juga: 7 Fakta Perampokan Bersenjata Api di Cilacap, 2 Orang Tertembak, Warga Sempat Lempar Batu ke Pelaku

Dihimpun dari Tribun Jateng, dalam peristiwa ini dua orang terluka, yakni Nasirun (45) pemilik toko tertembak pada kaki bagian kiri. Serta Gunawan (41) tertembak pada bagian paha. 

Kedua korban saat ini sedang menjalani perawatan di RS Aghisna Medika Sidareja.

Sebelumnya diberitakan, perampokan dengan senjata api kembali terjadi di Cilacap, Senin 27 Maret 2023.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunBanyumas.com, tiga pelaku perampokan menyatroni toko yang berada di Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Dikabarkan, perampokan terjadi di toko milik Nasirun yang ada di dusun Pondok Wungu RT 05 RW 05, Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja, Cilacap.

Aksi perampokan itu terjadi pada siang hari sekira pukul 14.30 WIB.

Pelaku berjumlah tiga orang dengan mengendari dua buah sepeda motor.

Baca juga: Saksi Mata Ungkap Detik-detik Perampokan Toko di Cilacap, Warga Saksikan Langsung Penembakan

Ketiga pelaku berhasil membawa kabur uang tunai kurang lebih Rp100 juta, handphone dan juga cctv dari toko milik Nasirun.