Selasa, 30 September 2025

Dukun Sadis di Banjarnegara

Kronologi Ibu dan Anak Asal Magelang Diduga Dibunuh Mbah Slamet, Pamit ke Banjarnegara, lalu Hilang

Ibu dan anak asal Magelang diduga tewas dibunuh Mbah Slamet. Sejak November 2021, mereka pamit ke Banjarnegara, namun kini menghilang.

KOMPAS.com FADLAN MUKHTAR ZAIN/FACEBOOK
Tohari alias Mbah Slamet (45), pelaku pembunuhan berantai bermodus menggandakan uang (kiri). Theresia Dewi (47), warga asal Magelang, diduga menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet bersama anaknya, Okta (31). Theresia dan Okta pamit pergi ke Banjarnegara sejak November 2021, namun hingga kini menghilang. 

Lebih lanjut, Yusuf menuturkan sang adik yang bekerja sebagai kontraktor, selama ini cukup kesulitan menangani masalah keuangan lantaran statusnya sebagai orang tua tunggal.

Meski demikian, Yusuf tak tahu pasti masalah keuangan yang dihadapi oleh Theresia.

"Memang sempat kesulitan keuangan, apalagi korban ini sudah sendiri. Korban menikah dua kali, namun keduanya sudah bercerai."

"Saya juga tidak mengetahui dan kenal dengan dukun pengganda uang itu," katanya.

Baca juga: Pasutri Asal Lampung Sempat Gadaikan Mobil Sebelum Bertemu Mbah Slamet, Uangnya untuk Digandakan

4 dari 12 Korban Mbah Slamet Teridentifikasi

Tersangka Tohari (45) alias Mbah Slamet di lokasi penemuan mayat di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023) sore.
Tersangka Tohari (45) alias Mbah Slamet di lokasi penemuan mayat di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023) sore. (KOMPAS.com/FADLAN MUKHTAR ZAIN)

Hingga Jumat (7/4/2023), empat dari 12 korban Mbah Slamet telah berhasil diidentifikasi.

"Update dari posko orang hilang dan antemortem Polda Jateng hingga pukul 09.10, ada empat korban teridentifikasi," ujar Kabidbumas Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudusy, melalui pesan singkat, Jumat, dilansir TribunJateng.com.

Empat korban tersebut adalah:

1. Paryanto (53), warga Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat;

2. Irsad (43), warga Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawatan, Lampung;

3. Wahyu Tri Ningsih (40, istri Irsad), warga Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawatan, Lampung;

4. Mulyadi Pratama (46), warga Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, Sumatra Selatan.

Terkait kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Mbah Slamet, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi, berjanji pihaknya akan mengusut tuntas.

Pasalnya, pengakuan Mbah Slamet yang mengatakan sudah beraksi sejak 2020 sebagai dukun pengganda uang, dinilai mencurigakan.

Apalagi Mbah Slamet mengaku lupa siapa saja korbannya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved