Panglima TNI akan Kerahkan Kapal Perang untuk Amankan KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan akan mengerahkan kapal perang untuk pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 Asosiation of South East Asian Nations (ASEAN) yang rencananya akan digelar di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pertengahan bulan Mei mendatang.

Yudo mengatakan pihaknya juga akan mengerahkan pasukan untuk pengamanan tersebut.

"Kita juga siapkan alutsista kita dan prajurit yang akan melaksanakan pengamanan. Alutsista karena tempatnya di pinggir laut tentunya KRI (kapal perang) juga kita siapkan," kata Yudo di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur pada Kamis (13/4/2023).

Baca juga: Panglima TNI Perintahkan Jajaran Siapkan Rencana Kontijensi dalam Pengamanan KTT Ke-42 ASEAN

"Kemudian alutsista yang untuk di sana jalannya sangat sempit, sehingga dengan medan yang ada kita sesuaikan. Dan juga dari TNI AU juga nanti akan kita siapkan untuk itu," sambung dia.

Yudo mengatakan sesuai undang-undang, TNI ditugaskan dalam pengamanan VVIP dalam gelaran internasional tersebut.

Selain itu, ia juga telah ditunjuk menjadi penanggungjawab keamanan perhelatan tersebut.

Baca juga: Jelang KTT ASEAN ke-42, Menhub Cek Kesiapan Sarana dan Prasarana Transportasi di Labuan Bajo

Yudo mengatakan ke depan pihaknya akan melakukan rapat dengan kementerian dan lembaga terkait.

Selain itu, rencananya ia bersama tiga Kepala Staf Angkatan dan Kapolri juga akan meninjau lokasi perhelatan tersebut.

"Ini sudah kita rapatkan yang pertama kemarin, nanti akan dilanjut rapat kedua. Dan mungkin nanti dalam waktu dekat saya dengan Pak Kapolri dan Kepala Staf Angkatan akan meninjau medan di sana. Sehingga semuanya kita harapkan dapat terlaksana dengan aman, baik, aman dan lancar,"

Diberitakan sebelumnya, Yudo memerintahkan jajaran menyiapkan rencana tanggap darurat atau kontijensi dalam pengamanan KTT Ke-42 ASEAN.

Seandainya ada demonstrasi yang merupakan salah satu ancaman, kata Yudo, saat pelaksanaan KTT ke-42 ASEAN harus menyiapkan rencana tanggap darurat atau kontijensi.

Karena, lanjut dia, apabila hal tersebut terjadi maka akan menutup akses jalanan menuju venue.

Dengan demikian, kata dia, harus diantisipasi sejak awal.

Baca juga: Hotel Meruorah Labuan Bajo Siap Jadi Venue KTT ASEAN

Tak hanya demonstrasi dari masyarakat maupun mahasiswa sebagai proyeksi ancaman, kata Yudo, tetapi bencana alam seperti gempa bumi dan hewan peliharaan yang terbiasa berkeliaran di jalanan pun harus diantisipasi apabila terjadi di sekitar venue acara.