Senin, 29 September 2025

Kecelakaan Maut di Tol Semarang Solo

Identitas Korban Kecelakaan Tol Semarang-Solo, 8 Tewas dan 13 Luka, Terbanyak dari Nganjuk

Inilah identitas seluruh korban kecelakaan maut di Tol Semarang-Solo yang terjadi pada Jumat (14/4/2023) pagi. 

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Endra Kurniawan
Tribun Solo/Tri Widodo
Kondisi tempat kejadian perkara kecelakaan maut di Tol Semarang-Solo, Jumat (14/4/2023) pagi. Inilah identitas seluruh korban kecelakaan. 

12. Rudianto asal Karanganyar;

13. Junaidi asal Tegal.

Kronologi Kecelakaan 

Dikutip dari TribunSolo.com, kecelakaan maut ini terjadi di Tol Semarang-Solo km 487+600, Jumat (14/4/2023) pagi sekira pukul 03.57 WIB.

Kecelakaan ini melibatkan delapan kendaraan yang terdiri dari tujuh kendaraan trailer dan satu mobil travel ELF. 

Pada saat insiden terjadi, awalnya beberapa truk tengah berhenti di jalur lambat setelah Rest Area.

Diketahui, mereka berhenti di jalur lambat karena area parkir di rest area 487 A penuh.

Tiba-tiba sebuah truk trailer pengangkut besi cor dari arah Semarang menghantam kendaraan yang tengah terparkir. 

Truk tersebut menabrak minibus Elf yang melaju di depannya yang kemudian menghantam truk boks dan kendaraan besar lainnya.

Kendaraan yang mayoritas truk itu didorong keluar jalur tol yang lebih rendah hingga terguling, termasuk satu mobil travel yang ikut terpental dalam insiden ini.

Baca juga: 1 Korban Kecelakaan di Tol Semarang-Solo Masih Terjebak dalam Truk yang Ringsek

Dugaan Penyebab

Kecelakaan maut di tol Semarang-Solo hari ini, Jumat (14/4/2023) di wilayah Kecamatan Teras yang melibatkan truk sebabkan 6 orang meninggal dunia.
Kecelakaan maut di tol Semarang-Solo hari ini, Jumat (14/4/2023) di wilayah Kecamatan Teras. (Sumber: TribunSolo.com)

Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP M Herdi Pratama menyebut ada tiga kemungkinan yang mengakibatkan truk trailer itu melaju tak terkendali.

Kemungkinan itu diungkap polisi setelah melakukan olah TKP awal kecelakaan yang menewaskan delapan orang tersebut.

Laju truk yang tak terkendali yang kemudian mengakibatkan kecelakaan besar itu bisa karena sang sopir mengantuk.

"Dugaan kedua, kemungkinan ada rem blong," kata Herdi, Jumat, dikutip dari TribunSolo.com

Pihaknya juga menduga muatan besi cor yang dibawa truk melebihi kapasitas.

"Adanya dugaan overload. Sehingga mengabatkan fungsi pengereman itu tidak bisa berkerja secara maksimal," tambahnya.

Meski demikian, pihaknya belum bisa menyimpulkan secara pasti penyebab kecelakaan ini.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Muhammad Zulfikar)(TribunSolo.com/Tri Widodo/Anang Ma'ruf Bagus)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan