Mudik Lebaran 2023
Fenomena Penyapu Koin di Jembatan Sewo Indramayu, Sering Ditabrak hingga Diprank Pemudik
Fenomena penyapu koin di Jembatan Sewo Indramayu di mudik lebaran, sering berhadapan dengan maut, kucing-kucingan dengan polisi dan diprank pemudik.
Penulis:
Theresia Felisiani
Serta kurang lebih 1 kilometer lagi berjajar dan memanjang ke arah Kabupaten Indramayu.
Para penyapu koin ini pun berasal dari beragam kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Para pemudik yang hendak melintas Jembatan Sewo pun terpaksa harus menurunkan kecepatan dan melajukan kendaraan dengan pelan-pelan.
"Kalau lebaran memang suka penuh, banyak yang ikutan," ujar salah seorang penyapu koin, Kasturi (72) kepada Tribuncirebon.com, Rabu (19/4/2023).
Penghasilan Penyapu Koin Menggiurkan
Kasturi mengakui, dengan menjadi penyapu koin, penghasilan yang didapat cukup menggiurkan.
Hari ini, ia mengaku sudah mengantongi uang hasil menyapu koin sebesar Rp 150 ribu.
Rekannya yang lain, bahkan kata dia, ada yang bisa mendapat penghasilan hingga 200-500 ribu dalam sehari.
Akan tetapi, aksi menyapu uang yang dilakukan mereka terbilang ekstrem dan membahayakan.
Baik bagi diri sendiri maupun pengendara yang melintas.
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar meminta agar para penyapu koin sementara waktu tidak beroperasi dahulu.
Mengingat volume kendaraan pemudik sekarang ini terus meningkat dan dikhawatirkan terjadi kecelakaan.
"Walaupun sebagian masyarakat menganggap ini merupakan suatu tradisi, tapi bagaimana pun juga ini memicu terjadinya potensi laka lantas yang mesti kita cegah," ujar dia.
Nenek Kasturi, Sudah 22 Tahun Jadi Penyapu Koin di Jembatan Sewo Indramayu, Berkali-kali Hadapi Maut
Kasturi (72), menjadi salah satu penyapu koin di Jembatan Sewo Indramayu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.