Selasa, 19 Agustus 2025

Arus Balik Mudik Lebaran 2023

One Way Arus Balik Lebaran Mulai Senin Siang Ini Pukul 14.00 WIB, Mulai GT Kalikangkung Semarang

Pantauan Tribunjateng.com di GT Kalikangkung Semarang pada hari kedua Lebaran, arus kendaraan dari dua arah baik dari Jakarta ramai lancar

Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
ILUSTRASI GT Kalikangung - Kakorlantas Polri, Irjen Polri Firman Santyabudi dan Menko PMK Muhadjir Effendy serta pejabat utama lainnya dijadwalkan akan  melakukan pelepasan one way arus balik dari Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Semarang. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Iwan Arifianto

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG -  Kakorlantas Polri, Irjen Polri Firman Santyabudi dan Menko PMK Muhadjir Effendy serta pejabat utama lainnya dijadwalkan akan  melakukan pelepasan one way arus balik dari Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Semarang.

One way arus balik Lebaran akan  dilakukan Senin (24/4/2023) sekira pukul 14.00 WIB.

"Iya, rencana (one way arus balik) pukul 14.00," ucap Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Nugroho kepada Tribunjateng.com, Minggu (23/4/2023).

Ia menyebut, puncak arus balik Lebaran diprediksi terjadi pada Selasa (25/4/2023).

"Iya prediksi Selasa (25/4/2023) sore," katanya.

Baca juga: Kapolri Sebut Bakal Lakukan One Way hingga Contra Flow saat Puncak Arus Balik

Pantauan Tribunjateng.com di GT Kalikangkung Semarang pada hari kedua Lebaran, arus kendaraan dari dua arah baik dari Jakarta dan sebaliknya tampak ramai lancar.

Kendaraan didominasi mobil pribadi.

Tidak ada kepadatan arus di gerbang tol lantaran Jasa Marga membuka hampir 23 gardu terbagi ke arah Jakarta-Surabaya sebanyak 15 gardu, sisanya ke arah sebaliknya, Minggu (23/4/2023) pukul 20.29.

Diberitakan sebelumnya, Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Nugroho mulai memikirkan skema pengaturan  arus lalu lintas pada arus balik Lebaran 2023.

Ia membuka kemungkinan adanya skema one way lokal dari Gerbang Tol (GT) Banyumanik.

"Tapi kami lihat terlebih dahulu bangkitan arusnya, supaya mampu menghitung apakah one way nanti dimulai dari Kalikangkung, Banyumanik, Bawen, bahkan mungkin dari Salatiga," ucapnya.

Pihaknya nantinya akan menghitung bangkitan arus yang terjadi agar tidak membebani jalan non tol.

Sebab, semakin panjang one way akan semakin membebani jalan non tol atau jalan perkotaan.

"Kami lihat hitungan trafficnya misal masih mampu di jalan tol, maka one way tidak perlu diperpanjang," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan