Sabtu, 13 September 2025

Sosok BNY, Siswa SMP yang Tewas Terjatuh dari Lantai 8, Anak Pejabat Kemenhub, Pernah Juarai Lomba

Siswa SMP berinisial BNY tewas terjatuh dari lantai 8 gedung sekolahnya, ternyata anak pejabat Kemenhub. Berikut sosoknya.

Kolase Tribunnews.com
Ilustrasi tewas (kiri), jenazah siswa yang terjatuh dari lantai delapan gedung sekolah swasta tiba di Ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Rabu (24/5/2023) siang (kanan) 

TRIBUNNEWS.COM - BNY (15), seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) tewas terjatuh dari lantai delapan gedung sekolah swasta di Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Peristiwa tragis itu terjadi pada Rabu (24/5/2023) siang.

Pihak kepolisian telah menemukan rekaman CCTV gedung sekolah, lokasi tewasnya BNY.

Dari hasil rekaman CCTV, diduga korban terjatuh dari lantai 8 gedung sekolahnya.

Kendati demikian, keluarga korban mengungkap adanya kejanggalan atas tewasnya BNY.

Lantas siapakah sosok BNY?

Baca juga: Istri di Kolaka Timur Sultra Habisi Suaminya di Kebun, Pelaku Kemudian Tenggak Racun hingga Tewas

Melansir TribunMakassar.com, korban merupakan anak dari Benny Nurdin Yusuf yang merupakan pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Benny diketahui menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Prasarana Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.

Di mata keluarganya, korban yang duduk di bangku kelas 8 SMP itu dikenal sebagai sosok yang cerdas.

Korban pernah mengikuti lomba Matematika tingkat nasional dan menjadi juara pertama.

"Ini anak termasuk anak yang pintar," kata seorang anggota keluarga korban yang dihampiri saat jenazah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara, dikutip dari TribunMakassar.com.

"Karakternya pintar ini anak. Dia pernah juara satu lomba Matematika tingkat nasional, pintar sekali ini anak," bebernya.

Keluarga Ungkap Kejanggalan

Pihak keluarga mengungkap ada hal yang janggal atas tewasnya BNY, mengutip Kompas.com.

Kecurigaan terkait kejanggalan tewasnya BNY itu disampaikan oleh sang paman, Andi Setiady.

Pasalnya, saat korban ditemukan tewas di area lapangan voli sekolahnya, anggota tubuh yang paling parah adalah kakinya.

BNY jatuh dari lantai 8
Jenazah siswa yang terjatuh dari lantai delapan gedung sekolah swasta tiba di Ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Rabu (24/5/2023) siang.

Sementara bagian kepala korban tidak mengalami luka yang fatal.

Sehingga, pihak keluarga bingung dan merasa ada yang janggal dengan kematian BNY.

"Yang kita bingung, kalau logikanya orang jatuh pasti kepalanya paling parah atau pendarahan."

"Ini kakinya yang hancurm terus tangan patah," ujarnya di Rumah Sakit Bhayangkara, Rabu.

Tak hanya itu, lanjut Andi, korban juga mengalami luka memar di sekujur tubuhnya.

"Tulang ekor juga patah, belakangnya juga memar, biru-biru semua, saya foto juga biru-biru kuku ibu jari kayak mau tercabut," jelasnya.

Selain itu, barang-barang korban ditemukan berada di tempat yang berbeda.

Hal tersebut membuat pihak keluarga merasa heran.

"Informasi yang saya dapat sepatunya ada di musala, tasnya ada di kamar mandi, jadi terpisah," tandasnya.

Respons Pihak Sekolah

Baca juga: Viral Tukang Bakso Jatuh Tersiram Kuah Panas akibat Ojol Lawan Arah di Semarang, Berakhir Damai

Mengenai kejadian yang menimpa muridnya, pihak sekolah menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak kepolisian.

Hal itu disampaikan oleh Diah Zaddiah selaku Humas dari sekolah tersebut.

Pihaknya hingga saat ini masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan oleh polisi.

"Kejadiannya kita masih menunggu kepolisian. Kita masih serahkan semua kepada kepolisian untuk mengungkap informasi sedetail-detailnya seperti apa," ujarnya, dikutip dari TribunMakassar.com.

Pihak sekolah juga menyampaikan duka cita mendalam atas tewasnya BNY.

"Kami sangat berduka atas kejadiannya, jadi untuk sementara kami masih menunggu keluarga," imbuhnya.

Hasil Rekaman CCTV

Sementaa itu, dari hasil rekaman CCTV dan keteangan sejumlah saksi, diduga korban terjatuh dari lantai 8 gedung sekolahnya.

Dugaan itu disampaikan oleh Kapolrestabes Makassar, Kombes Mokhamad Ngajib, dilansir Kompas.com.

"Adapun keterangan saksi-saksi yang kita padukan dengan rekaman CCTV yang ada, patut kita duga korban jatuh dari lantai 8. Jadi masih dugaan bunuh diri," uja Ngajib kepada awak media, Rabu malam.

Jenazah Siswa SMP di Makassar
Jenazah Siswa SMP di Makassar saat Dievakusi Pihak Dokpol Polda Sulsel ke RS Bhayangkara (Kompas.com/Darsil Yahya M)

Ngajib pun menjelaskan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan sejumlah saksi serta rekaman CCTV.

Sebelum kejadian, korban terlihat naik dari lantai 1 ke lantai 8 menggunakan lift sekolah pada pukul 09.30 Wita.

Hal itu diperkuat dengan keterangan saksi yang melihat korban naik ke atap.

"Jadi dari lantai 8 ada atap lagi (naik) menggunakan tangga," ungkap Ngajib.

Dari situ, lanjutnya, patut diduga bahwa korban jatuh dari lantai 8.

"Keterangan dari saksi-saksi termasuk dari tukang taman (sekolah), tiba-tiba ada korban (tergeletak)."

"Kemudian langsung di bawa ke RS dan ternyata dalam keadaan sudah meninggal dunia," jelasnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Timur.com/Muslimin Emba, Kompas.com/Darsil Yahya M)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan